Kenapa Jessica Menangis saat Pledoi tapi Seusai Vonis 20 Tahun justru Tersenyum? Ini Jawabannya
Jessica tersenyum dan memberi salam dengan merapatkan kedua telapak tangan di depan dada seraya membungkuk ke arah pengunjung sidang.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jessica tersenyum dan memberi salam dengan merapatkan kedua telapak tangan di depan dada seraya membungkuk ke arah pengunjung sidang.
Itu dilakukan setelah pengunjung sidang bertepuk tangan untuknya.
Pemandangan ini berbeda saat Jessica mencurahkan pembelaan dirinya dalam sidang pembacaan nota pembelaan (pledoi) di tempat yang sama pada 12 Oktober 2016 lalu.
Saat itu, air matanya mengalir hingga sesenggukan saat membacakan kalimat demi kalimat pembelaan dirinya yang membantah membunuh Mirna.
Seperti dilaporkan reporter Tribunnews Glery Lazuardi saat itu Kisworo, ketua majelis hakim menanyakan kondisi kesehatan Jessica.
Dia merasa berada dalam keadaan sehat dan siap mengikuti persidangan.
Dihadapan majelis hakim, Jessica berdiri tegap sambil membacakan nota pembelaan.
Di awal perbincangan, dia mengenang sosok Mirna.
"Mirna adalah teman yang baik. Ramah dan jujur. Selain itu dia humoris," kata Jessica membacakan dengan suara parau.
Tampak berat Jessica membacakan nota pembelaan.
Sejak awal, dia membacakan nota pembelaan sambil menangis.
Beberapa kali, dia terisak-isak sambil membacakan nota pembelaan.
Dia membantah telah membunuh Mirna.
"Saya tau Mirna meninggal. Cuma mereka memperlakukan saya seperti sampah. Kejadian ini dibesarkan. Keluarga saya dipojokkan. Kami dibuat menderita," kata Jessica.