Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sempat Dimasukkan ke Dalam Karung, Bocah SD Nyaris Jadi Korban Penculikan

Seorang bocah kelas IV SDN Krukut 01, R (10) nyaris menjadi korban penculikan dua pria tak dikenal

Editor: Sanusi
zoom-in Sempat Dimasukkan ke Dalam Karung, Bocah SD Nyaris Jadi Korban Penculikan
wisegeek.com
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Wartakota, Budi Sam Law Malau

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Seorang bocah kelas IV SDN Krukut 01, R (10) nyaris menjadi korban penculikan dua pria tak dikenal, saat sedang bermain di rumah neneknya di Kampung Krukut, Limo, Depok, Sabtu (30/10/2016) sore lalu.

R mengaku, sempat dimasukkan ke dalam karung dan dinaikkan sepeda motor oleh kedua orang itu.

Beruntung R terus berontak dan akhirnya bisa lolos dari jeratan para penculiknya.

"Saya lagi main di rumah nenek, disamperin sama kakek-kakek yang ngajak ke lapangan. Katanya di sana banyak temen-temen saya, lagi main," kata R di sekolahnya, Rabu (2/11/2016).

Namun kata dia di lapangan itu R justru didekap di masukkan ke dalam karung goni.

"Ada lagi satu bapak-bapak yang mudaan pakai topi dan agak gendut, datang bawa motor. Mereka masukin saya ke dalam karung," kata R.

Saat di dalam karung, R merasa dirinya dinaikkan ke atas motor dimana kedua pria penculiknya itu berboncengan.

Berita Rekomendasi

"Saya teriak dan berontak terus. Gak tahu ada yang denger atau enggak. Tapi akhirnya motor berhenti," kata R.

Diduga pengendara motor kesulitan mengendarai motornya karena R tak mau diam dan terus berontak.

Mereka akhirnya berhenti di sekitar Jembatan Biru, Krukut, Limo, Depok.

"Setelah berhenti, saya yang di dalam karung didirikan oleh mereka. Tapi langsung saya sikut yang mendirikan saya, dan saya keluar dari karung," kata R.

Bebas dari karung, R mengaku mencoba berlari dan kabur. "Tapi bapak yang gendut dan pakai topi, parkirin motornya dan hadang saya. Saya ditendang di kaki sampe biru dan jatuh," kata R.

Saat itu dirinya yang terjatuh sempat akan ditangkap lagi oleh sang penculik. Namun ia berhasil menghindar dengan secepat mungkin bangkit.

"Saya berontak sedikit dan kabur ke arah Puskesmas Grogol, Krukut," katanya.

Ditengah pelariannya R mengaku sempat meminta tolong pada salah seorang ibu.

"Si ibu ajak saya ke rumahnya. Saya gak berani dan lari terus sampai puskesmas Grogol. Setelah istirahat sebentar, saya pulang," kata R.

R akhirnya berhasil kembali ke rumahnya dalam keadaan selamat dan menceritakan hal itu ke keluarga dan kerabatnya.

Meski begitu, R kini trauma dan ketakutan jika seorang diri bertemu pria asing dan mengajaknya bicara.

Ji, kerabat R, menyatakan saat ini pihak keluarga masih enggan melaporkan peristiwa ini ke polisi.

"Yang terpenting R selamat dulu," katanya.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas