Warga Keluhkan Uang Pensiun ke Ahok
Usai Ahok melayani salam-salaman dan swafoto bersama warga, tiba-tiba seorang nenek berusia 58 menghampirinya.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melakukan kunjungan kampanye ke Gang Langgar II, Jalan Tanjung Barat, Jakarta Selatan (3/11/2016).
Dalam kunjungannya tersebut, Ahok mendapatkan sambutan hangat dari para warga. Dari anak-anak hingga orang tua berebut bersalaman dan meminta swa-foto bersama Ahok.
Mengenakan baju kotak-kotak, Ahok melayani mereka bersalaman dan berswafoto.
Usai Ahok melayani salam-salaman dan swafoto bersama warga, tiba-tiba seorang nenek berusia 58 menghampirinya.
Nenek bernama Wati itu mengeluhkan tentang uang pensiun suaminya yang menurutnya masih rendah.
Mengenakan kerudung berwarna merah muda, nenek itu menjelaskan, bahwa sudah dua tahun uang pensiun suaminya tak kunjung naik.
"Pak Ahok, tolong dong naikan pensiunan suami saya. Suami saya pensiunan dari Ragunan. Pensiunan enggak dinaik-naikin sudah dua tahun," kata Wati.
Mendengar ucapan sang nenek, Ahok langsung menjelaskan mengenai tunjangan kesehatan yang menjadi program prioritas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang sedang dijalankannya.
"Yang penting, kesehatan ditunjang dulu ya, bu," kata Ahok kepada Wati sambil menatap suami Wati.
Diketahui, Suami Wati bernama Muhammad Ali yang berusia 62 tahun merupakan pensiunan karyawan Kebun Binatang Ragunan.
Muhammad Ali Pensiun sejak 2005 lalu dengan uang pensiun sebesar Rp 2,75 juta.
Hingga kini uang pensiunnya masih tetap. Namun Wati menginginkan uang pensiunnya dinaikkan sebesar Rp 3 juta. (*)