Ketum HMI Sempat Digeret Paksa Oleh Aparat Menuju Mobil
Dia sempat digeret paksa oleh aparat yang mendatangi sekretariat PB-HMI untuk masuk ke mobil dan diperiksa di Kantor Polda Metro Jaya.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Johnson Simanjuntak
Tepat pada pukul 00.00WIB, akhirnya Ketua Umum dan Sekjen PB-HMI memenuhi panggilan dari Polda Metro Jaya untuk diperiksa.
"Tapi ya itu tadi, kami minta didampingi pengacara, tapi sekarang apa? Mereka tidak terima sekjen didampingi pengacara. Ini jelas ada kesalahan yang dilakukan polisi," tegasnya.
Klaim Punya Bukti
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan sejumlah foto dan video yang dikantongi Polda nantinya akan diajukan ke persidangan.
Dua alat tersebut akan dijadikan sebagai barang bukti untuk menjerat lima pelaku yang masih berstatus mahasiswa.
"Ini masih kita konstruksikan, tapi yang jelas barang bukti yang ada di video, yang ada di foto-foto inventaris data kita, itu yang akan kita ajukan nanti ke persidangan," ujar Awi, saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2016).
Berdasarkan bukti yang ada, kata Awi, kelima tersangka itu telah melakukan penyerangan menggunakan sejumlah alat.
"Yang bersangkutan kita konstruksikan melakukan penyerangan dengan beberapa alat misalnya bambu, batu untuk menyerang petugas kami di lapangan," jelas Awi.
Selain itu, ia pun menyebutkan sejumlah alat yang dilakukan untuk menyerang aparat kepolisian.
"Terkait dengan temuan anak panah, bola-bola kelereng sebagai peluru ketapel, kemudian ujung-ujung dari pagar yang dipakai untuk melempar petugas, batu-batu," kata Awi.
Dari sejumlah alat itu, nantinya pihaknya akan melakukan rekonstruksi 'Siapa yang melakukan Apa'. Untuk menindaklanjuti kasus tersebut, Awi menegaskan pihaknya sangat bergantung pada alat bukti tersebut.
"Makanya kita sangat bergantung sekali pada bukti-bukti yang ada di video yang kita punya," pungkas Awi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.