Wali Kota Jakbar ada di Kampanye Djarot, Ini Komentar Saefullah
Saefullah sependapat dengan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono yang menyebut keberadaan Anas sebagai pengawas wilayah.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengaku belum menerima laporan dari Wali Kota Jakarta Barat, Anas Effendi, perihal keberadaannya di lokasi kampanye calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, Rabu (9/11/2016) kemarin.
Saefullah sependapat dengan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono yang menyebut keberadaan Anas sebagai pengawas wilayah.
Sebab, saat itu ada insiden penolakan sekelompok warga terhadap kehadiran Djarot.
"Kalau misalnya ada insiden di sana, mereka lewat dengan Forkopimda, saya pikir tidak salah jika tidak mengajak orang atau teriak teriak pilih sesuatu. Karena memang dia pemimpin wilayah," kata Saefullah kepada wartawan, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (10/11/2016).
Dia menyebutkan, kehadiran Anas tidak menjadi masalah jika hanya sekadar hadir dan tidak memberi kata sambutan.
Namun dia belum dapat memutuskan permasalahan.
"Sekarang kan belum di-BAP (berita acara pemeriksaan). Perintah by Whatsapp dari Pak Plt Gubernur ke saya, minta tolong agar dia (Anas) di-BAP, jadi sanksinya belum tahu," kata Saefullah.
Saefullah telah menerbitkan surat edaran yang ditujukan kepada seluruh PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar PNS menjaga netralitas selama masa Pilkada 2017.
Anas sebelumnya mengaku hadir.
Namun ia membantah hadir di lokasi untuk mengikuti kampanye Djarot.
"Ya kagak ngerti tugas pokok dan fungsi wali kota. Kalau dia (Djarot) diapa-apain orang, digebukin orang di situ, emang wali kota diam saja?" kata Anas.(Kurnia Sari Aziza)