Cerita Kaesih yang Dipukul Orang Tak Dikenal Usai Ikut Kampanye Djarot
Kaesih (50), simpatisan perempuan yang dipukul orang tak dikenal saat hadir dalam kampanye calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kaesih (50), simpatisan perempuan yang dipukul orang tak dikenal saat hadir dalam kampanye calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (15/11/2016), telah melapor ke Polres Metro Jakarta Timur, semalam.
Dalam laporannya, dia menjelaskan bagaimana awal mula kejadian tersebut berlangsung.
Hal itu disampaikan kembali oleh Ronny Talapessy, anggota tim advokasi dan hukum pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot kepada Kompas.com, Kamis (17/11/2016) pagi.
Ronny ikut mendampingi Kaesih saat melapor ke Polres Metro Jakarta Timur.
"Ibu Kaesih ini sudah mau jalan pulang habis ikut kampanye Pak Djarot. Pas Ibu Kaesih dan simpatisan lain yang jadi saksi dalam kasus ini melintas dengan sepeda motor, tiba-tiba ada yang melempar batu dan beberapa orang menghadang laju motor mereka," kata Ronny. (Baca: Anggotanya Dipukul Penghadang, DPC PDI-P Jaktim Demo Polres Jaktim)
Kepada Ronny, Kaesih belum dapat menjelaskan secara detil terkait sekelompok orang yang disebut menghadangnya itu.
Tiba-tiba, salah satu dari orang-orang itu maju dan memukul Kaesih dengan tangan kosong hingga mengenai bagian belakang kepala.
"Dari pukulan itu, sekilas terlihat ada memar di belakang kepala. Ibu Kaesih juga sempat merasa pusing setelah itu. Makanya kami langsung laporkan kejadian ini ke Polres," tutur Ronny.
Kaesih yang didampingi Ronny melaporkan dugaan penganiayaan sesuai Pasal 352 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), dengan laporan polisi Nomor: 1063 / K / XI / 2016 / RESTRO JAKTIM. Laporan dilayangkan pukul 22.50 WIB kemarin.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Agung Budijono membenarkan ada satu relawan Djarot yang dipukul. Namun, menurut dia, relawan tersebut tidak mengalami luka sama sekali.
"Satu (orang) yang dipukul, tapi enggak ada luka. Nanti kami proses (laporannya)," ujar Agung.
(Andri Donnal Putera/kompas.com)