Laporan wartawan Wartakotalive.com, Faizal Rapsanjani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Untuk menjadi gubernur DKI Jakarta tidaklah mudah.

Macet dan banjir menjadi hal yang belum terselesaikan hingga kini.

Belum lagi sejumlah masalah lainya yang menjadi tantangan jika menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.

Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyebutkan jika pekerjaan rumah (PR) Jakarta menumpuk.

Hal tersebut disampaikannya saat menerima aduan warga di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (18/11).

"PR Jakarta itu numpuk. Ada yang tanya saya, gimana cara ngatasinya?" ujar Basuki.

Ahok mengandaikan dengan permainan bak arena bermain seperti di Timezone.

Di arena bermain tersebut terdapat permainan memukul buaya yang baru dipukul ketika kepala hewan tersebut muncul.

Cara seperti itulah, yang dilakukan Ahok untuk membereskan PR Jakarta itu.

"Ya kayak itu (cara mengatasinya), kepalanya nongol, gua pukul aja kayak mainan di Timezone," katanya.

Oleh karena itu, dirinya mendorong masyarakat untuk melapor melalui aplikasi Qlue apabila terdapat keluhan. Sebab jika melapor dengan mengirim What's App atau SMS kepadanya, justru tidak akan dicatat.

"Kalau di Qlue, langsung keluar tanda merah (usai pelaporan). Kalau lurah tidak kerjakan, tetap tanda merah. Kalau lapornya tidak di Qlue, saya lupa," katanya.

Setelah melapor keluhan, Ahok meminta warga untuk bersabar.

Pasalnya, laporan keluhan yang masuk begitu banyak. Sehingga ia mendorong agar pelaporan dilakukan lebih dari satu kali.

"Kalau tidak ditanggapin jangan langsung kecewa, mesti lapor terus," pungkasnya.