Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Plt Gubernur DKI Liburkan Pengaduan Warga di Hari Jumat

Di pendopo Balai Kota, sudah terpampang papan pengumuman mengenai jadwal pengaduan warga.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Alasan Plt Gubernur DKI Liburkan Pengaduan Warga di Hari Jumat
Harian Warta Kota/henry lopulalan
GUBENUR PLT- Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersama Pelaksana tugas (Plt) Gubernur-nya, Soni Sumarsono (kanan) bertemu dengan para walikota, Camat dan Lurah se- DKI Jakarta di Balaikota, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis(27/10/2016). Soni akan menggantikan Ahok untuk sementara selama cuti untuk mengikuti kampanye Pilkada DKI Jakarta 28 Oktober sampai 15 Februari 2017. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono meliburkan layanan pengaduan warga di Balai Kota DKI Jakarta tiap hari Jumat.

Sumarsono mengatakan dia ingin menjadikan hari Jumat sebagai hari lapangan.

"Hari Jumat saya mau konsentrasi menyapa warga di lapangan," ujar Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (18/11/2016).

Di pendopo Balai Kota, sudah terpampang papan pengumuman mengenai jadwal pengaduan warga.

Warga dipersilakan datang ke Balai Kota tiap Senin sampai Kamis pukul 07.30 WIB. Khusus hari Jumat ditiadakan.

Sumarsono mengatakan tidak semua warga sempat untuk datang ke Balai Kota DKI Jakarta untuk mengadu. Hari Jumat akan dia gunakan untuk mendatangi dan mendengar aspirasi masyarakat di lapangan.

Sumarsono juga mempersilakan warga untuk mengadu kepadanya melalui pesan singkat atau SMS.

BERITA TERKAIT

"Sehingga adil, yang datang ke sini dilayani, yang tidak dapat juga disapa, dan yang tidak sempat ketemu saya bisa dengan SMS," ujar Sumarsono.

Untuk hari ini, Sumarsono belum memulai blusukannya ke masyarakat. Sebab dia akan bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo. Kemudian dia akan berangkat ke Surabaya untuk menghadiri acara.

Sumarsono sudah beberapa kali melakukan peninjauan lapangan. Misalnya seperti mengunjungi TPST Bantargebang dan proyek mass rapid transit (MRT).

"Karena ternyata banyak masalah seperti banjir, genangan, puting beliung, lalu kebersihan got yang hanya bisa dilihat di lapangan," ujar Sumarsono.

(Jessi Carina/kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas