Selamatkan Adik yang Lumpuh Ini Kisah Menegangkan Ana saat Kebakaran di Kapuk
Ibu tiga orang cucu ini merupakan salah satu korban kebakaran yang melanda permukiman di RW 04/15 di Kelurahan Kapuk Muara, Jakarta Utara.
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wajah Ana tampak lelah dan kotor.
Baju kaus biru serta celana pendek bermotif bunga yang dikenakannya telah berwarna kehitaman, bekas arang dari kayu yang habis terbakar.
Sejak Jumat (18/11/2016) pagi, Ana sibuk mengais barang-barang yang tertimbun di bawah reruntuhan rumahnya.
Ibu tiga orang cucu ini merupakan salah satu korban kebakaran yang melanda permukiman di RW 04/15 di Kelurahan Kapuk Muara, Jakarta Utara, Kamis kemarin, pada sekitar pukul 09.30 WIB.
Ana menceritakan, kebakaran itu berlangsung sangat cepat.
Rumah bertingkat dua yang dia tinggali selama 11 tahun habis terbakar dalam sekejap.
Tak ada barang berharga yang bisa diselamatkannya kecuali sebuah lemari kecil berisi pakaian.
"Ya sudahlah, namanya juga musibah," kata Ana sambil terus memandang dengan tatapan kosong.
Ana mengaku tak mementingkan harta benda yang telah dia kumpulkan selama puluhan tahun.
Yang terpenting, katanya, keselamatan seluruh keluarganya.
Ana menceritakan, saat kebakaran, dirinya sedang berada di rumah. Teriakan warga sekitar membuat Ana terkejut.
Di luar rumah, dirinya melihat nyala api begitu besar melalap puluhan rumah yang hanya berjarak 400 meter dari rumahnya.
Ana panik, suaminya saat itu tak ada di rumah.
Hanya ada dia dan adiknya, Sani yang lumpuh.