Selamatkan Adik yang Lumpuh Ini Kisah Menegangkan Ana saat Kebakaran di Kapuk
Ibu tiga orang cucu ini merupakan salah satu korban kebakaran yang melanda permukiman di RW 04/15 di Kelurahan Kapuk Muara, Jakarta Utara.
Editor: Robertus Rimawan
Ana meninggalkan seluruh barang berharganya. Ia meminta tetangganya mengangkut Sani ke luar rumah.
Saat kebakaran, tak mudah mencari warga yang mau menolong, semuanya sibuk menyelamatkan barang berharga masing-masing.
"Untung ada warga yang mau bantu. Ada tiga sampai empat orang mau bantu untuk angkat adik saya, kalau tidak, saya nggak tahu apa yang terjadi," kata Ana.
Kini, Sani telah dipindahkan ke rumah kakaknya yang tak jauh dari rumahnya.
Sementara Ana dan anggota keluarga lainnya tetap ingin tinggal di atas puing reruntuhan rumahnya.
Ana memasang terpal bekas untuk melindungi diri dari panas dan hujan.
Alasnya spanduk yang didapatkannya dari bantuan warga.
Ana belum tahu harus berbuat apa.
Tak ada uang tabungan.
Ana yang merupakan seorang ibu rumah tangga hanya berharap ada orang yang menggunakan jasa suaminya yang merupakan tukang urut keliling demi memenuhi kebutuhan keluarganya.
Anak mengatakan tak ingin meninggalkan bekas tempat tinggalnya itu.
"Kami sih inginnya tetap tinggal, nggak mau pindah, sudah lama di sini. Kami maunya tidur di rumah sendiri," kata Ana.
Korban kebakaran lainnya, Syarif, mengaku ingin bertahan di bekas rumahnya.
Syarif berprofesi sebagai tukang ojek yang biasa mangkal di daerah Cengkareng. Syarif telah belasan tahun tinggal di RT 15.