Cemburu, Model Cantik Desi Tenggak Anggur Merah dan Loncat Dari Lantai 9 Apartemen Kalibata City
Sebelum loncat dari lantai 9 Apartemen Kalibata City, model cantik Desi Wulandari (19) sempat menenggak obat penenang dan anggur merah.
Editor: Anita K Wardhani
"Macam-macam masalahnya," kata Aswin.
S adalah seorang perempuan berusia 23 tahun, alias empat tahun lebih tua ketimbang Desi. Dalam percekcokan, S sempat mendorong Desi hingga Desi jatuh ke kasur dalam unit apartemen itu.
"Korban berdiri, ambil handphone, telepon ibunya. Ibunya menerima, dia bilang dia didorong sama temannya," kata Aswin.
Barulah setelah peristiwa cekcok ini, terjadi peristiwa jatuhnya Desi dari ketinggian Lantai 9. Desi jatuh ke tritisan (kantilever) yang berada di atas permukaan tanah apartemen itu.
Kagetkan Penghuni Apartemen
Detik-detik menjelang tewasnya model cantik Desi Wulandari (19) yang jatuh dari lantai 9 Tower Akasia Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (16/11/2016) malam, berlangsung dramatis.
Sekitar satu jam sebelum Desi ditemukan tewas, ternyata penghuni sudah dihebohkan dengan teriakan minta tolong dari gadis malang itu.
Ada seseorang yang berusaha mendorongnya dari tepi jendela kamar apartemennya. Hal itu disampaikan Salim (28), salah satu penghuni apartemen.
Salim mengatakan, Rabu malam sekitar pukul 21.30 WIB, dia dan sejumlah penghuni lainnya sedang duduk santai di taman yang terletak persis di bawah Tower Akasia.
Tiba-tiba, mereka dikejutkan oleh suara teriakan seorang perempuan dari salah satu jendela di lantai sembilan. Cewek yang belakangan diketahui bernama Desi itu meminta pertolongan.
"Cewek itu terdengar menangis sambil teriak 'tolong... tolong...' Kelihatan kayak ada orang yang dorong dari belakang, tapi nggak jelas perempuan atau laki-laki karena agak gelap," tutur Salim.
Teriakan itu, kata Salim, menarik perhatian penghuni yang dalam sekejap telah berkerumun di halaman parkir yang terletak persis di bawah kamar Desi dan bersebelahan dengan taman.
Sejumlah satpam apartemen kemudian meneriakkan kata 'jangan... jangan...' untuk mencegah Desi terjatuh dari jendela.
Sekitar lima menit kemudian, kata Salim, penghuni makin banyak berdatangan ke lokasi kejadian.
Akhirnya, teriakan minta tolong Desi berhenti.