Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bicara Tema Diskusi Soal Ahok, Politikus Gerindra Sebut HMI Galau

Permadi mempertanyakan sikap Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) atas kelanjutan perkara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Bicara Tema Diskusi Soal Ahok, Politikus Gerindra Sebut HMI Galau
Tribunnews.com/ Rizal Bomantama
Diskusi Akankah Ahok Dipenjara di Kantor PB HMI, Setiabudi, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2016) sore, yang dihadiri, dari kiri ke kanan, Lius Sungkharisma, Permadi, Mulyadi Tamsir, Habiburokhman, dan Nasir Jamil. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Permadi mempertanyakan sikap Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) atas kelanjutan perkara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam kasus dugaan penistaan agama.

Politikus Partai Gerindra tersebut mempertanyakn sikap PB HMI yang menggunakan tanda tanya dalam judul diskusi tersebut.

Diketahui, Senin (21/11/2016) sore di Kantor PB HMI, Jalan Sultan Agung, Setiabudi, Jakarta Pusat, PB HMI mengadakan diskusi berjudul "Akankah Ahok Dipenjara?".

"Ini menunjukkan PB HMI galau, harusnya tegas, Ahok harus dipenjara," ungkap Permadi dalam diskusi tersebut.

Ia bercerita bahwa di masa lalu Permadi pernah ditahan atas kasus yang serupa dengan Ahok, yaitu penistaan agama.

Namun, akhirnya ia dibebaskan setelah sebuah kutipannya yang dipermasalahkan tidak dilihat secara keseluruhan.

Berita Rekomendasi

"Waktu itu saya tidak jadi ditahan karena memang tidak berniat dan rekaman saya diedit. Kalau Ahok sudah terbukti sebagai pidana tetapi kenapa tidak ditahan?" tanya Permadi.

Mulyadi Tamsir, Ketua PB HMI menjelaskan bahwa diskusi yang digagasnya untuk meluruskan persepsi tentang aksi damai 2 Desember 2016 mendatang.

"Aksi tanggal 2 Desember adalah aksi gelar sajadah, tidak ada maksud lain, hanya menuntut Ahok ditahan," jelasnya.

Selain Permadi dan Mulyadi Tamsir, diskusi tersebut dihadiri juga Lius Sungkharisma, Habiburokhman (kuasa hukum Habib Novel Bakmukmin), dan Nasir Jamil anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas