Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hari ini Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka di Bareskrim Polri, terkait kasus dugaan penistaan agama, Selasa (22/11/2016).

Sebuah video percakapan antara Ahok dan ibundanya Buniarti Ningsih pun tersebar.

Dalam video tersebut, memperlihatkan Buniarti Ningsih sedang berbincang dengan Basuki melalui telepon. Sang ibu mengirim doa dan menyarankan Ahok berserah pada Tuhan.

"Hari ini mau ke Bareskrim, dipanggil jadi tersangka. Ya, mama doain ya," kata Ahok.

"Ya mama doa, tetap mama doa. Hati tenang baru bisa doa ya!" Kata Buniarti.

"Iya," jawab Basuki.

Buniarti melanjutkan Tuhan akan senantiasa melindungi Basuki yang kemudian direspons Basuki dengan ucapan amin dan kembali meminta didoakan.

"Yalah enggak apa-apa, yang penting kita doa. Tuhan dengar doakan kita kok, semua orang juga," katanya.

Dalam percakapan tersebut, Basuki mengatakan bahwa dirinya didampingi oleh adiknya Vivi Evitha, yang berprofesi sebagai pengacara saat diperiksa Bareskrim.

"Iyalah Vivi (dampingi) tidak apa-apa. Baik-baiklah semua. Semua serah sama Tuhan ya, Tuhan yang bisa tahu gimana lebih baik punya. Kita harusnya tidak usah takut, tidak usah apa, kita tenang baru dapat doa, ya," kata Buniarti.

“Iya Ma," jawab Basuki.

"Mama doa, semua juga doa, teman-teman berdoa. Agama apa juga berdoa untuk dukung Ahok ya," lanjut Buniarti.

Sementara di video lain Buniarti menyampaikan bahwa dirinya ditelepon Basuki pada pagi hari untuk diberi tahu bahwa hari Selasa (22/11/2016) ini.

Ahok dipanggil oleh Bareskrim Polri atas kasus yang tengah membelitnya, sehingga ditetapkan jadi tersangka.

Buniarti berpesan kepada Ahok untuk tidak takut menghadapi masalah yang ada di hadapannya. Banyak orang mendukungnya.

"Tuhan bisa dengarkan doa kita. Tidak usah takut, semangat. Banyak teman-teman, anak-anak semua, ibu-ibu, bapak-bapak mendukung. Termasuk mama, saudara-saudara, keluarga kita juga pada dukung sama Ahok," kata Buniarti.(*)