Puluhan Warga Datangi Kantor Lurah Klender, Protes Pencopotan Spanduk Tolak Ahok
Puluhan orang mendatangi Kantor Kelurahan Klender, Jakarta Timur, Selasa (22/11/2016) sekitar pukul 10.40 WIB.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan orang mendatangi Kantor Kelurahan Klender, Jakarta Timur, Selasa (22/11/2016) sekitar pukul 10.40 WIB.
Di halaman kantor lurah, mereka melakukan unjuk rasa memprotes pencopotan spanduk yang berisi penolakan terhadap calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok datang ke wilayah Kampung Sumur, kampung mereka.
Begitu datang, massa langsung berorasi sambil membentangkan spanduk bertuliskan "Kami warga Kp. Sumur Menolak Kedatangan Ahok".
Bahkan, spanduk itu sempat dibentangkan di pintu masuk kelurahan.
Seorang anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FPDM) kelurahan setempat yang enggan disebut namanya kepada Warta Kota menjelaskan, aksi unjuk rasa tersebut terkait pencopotan satu spanduk di wilayah RW06.
"Ada puluhan spanduk penolakan yang dicopot Satpol PP pada Senin malam. Kawan-kawan tadi mempermasalahkan satu spanduk yang dicopot saja," katanya.
Meskipun terjadi unjuk rasa, pelayanan di kantor kelurahan berjalan lancar.
Apalagi, lurah setempat bersedia menemui pendemo dan melakukan diskusi.
"Hasil kesepakatannya, warga boleh pasang spanduk itu lagi di Kampung Sumur agar suasana tidak makin memanas," kata sumber itu.
Setelah diperoleh kesepakatan, pendemo membubarkan diri pada 11.30 WIB. Unjuk rasa sendiri berlangsung damai.
Sementara itu, Warta Kota belum bisa meminta konfirmasi kepada lurah maupun sekretaris lurah setempat.
Saat didatangi pada Selasa siang, keduanya sedang tidak berada di tempat.
Sementara, para staf kelurahan memilih bungkam ketika ditanya terkait aksi unjuk rasa itu.
Penulis: Feryanto Hadi