Kisah Penjual Bandeng Presto yang Kerap Buntuti Ahok Saat Blusukan
Pedagang Bandeng Presto, Seno (44), membuntuti Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat blusukan.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pedagang Ikan Bandeng Presto, Seno (44), membuntuti Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat blusukan.
Kendati, Seno harus melalui gang-gang sempit dengan menggunakan motor dilengkapi boks besar berisikan dagangan.
Seno terkejut saat melihat Ahok berada di tengah-temgah kerumunan di pinggir jalan, sekitar RT 07/RW 07, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (1/12/2016).
Dia memberhentikan kendaraan roda duanya, untuk bersalaman dengan Ahok.
Baca: Dengan Berat Hati, Tim Advokasi GNPF-MUI Terima Ahok Tidak Ditahan
Seusai bersalaman, ternyata Seno tetap mengikuti Ahok.
Dia naik motor dengan boks besar bertuliskan 'Bandeng Presto Juwana Mas Seno'.
Seno membuntuti Ahok blusukan ke gang-gang sempit.
Pedagang presto itu, akhirnya berkesempatan berdialog dengan Ahok.
Tadinya, Seno hendak memberikan Ahok dagangannya yakni presto ukuran kecil.
Tapi, Ahok menolak.
Mantan Bupati Belitung Timur tersebut, memilih untuk membelinya, sesuai harga jual Rp10 ribu.
Baca: Ruhut Sitompul Buka Rahasia Ahok Kuat Blusukan
"Kita beli boleh ya? Aku mau tes (rasanya)," ucap Ahok.
"Yang gede saja, jangan yang kecil," ucap Seno.
"Ada yang gede?" tanya Ahok.
"Tapi yang gede habis," jawab Seno.
"Tanpa tulang. Bikin sendiri ya?" tanya Ahok.
"Iya buatan sendiri," kata Seno.
Dagangannya sudah dibeli, ternyata Seno tetap mengikuti Ahok blusukan dari belakang.
Meski terlihat kesulitan, sebab, jalan yang dilalui Ahok begitu sempit.
"Saya sengaja ikutin. Orang kerja betul dia. Revolusi mental ini," tutup Seno.