Anies: Saya Tidak Mau Tanda Tangan Kontrak Politik Tanpa Dibaca
Anies mengaku enggan menandatangani kontrak politik tanpa terlebih dahulu memahami apa yang disodorkan dalam kontrak tersebut.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur Jakarta Anes Baswedan kembali ditodong kontrak politik oleh warga saat kampanye di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (3/12/2016).
Kontrak politik tersebut tidak langsung dtandatangani Anies melainkan dibawa pulang ke rumahnya.
Menurut Anies kontrak politik tersebut harus dibaca dengan seksama. Anies mengaku enggan menandatangani kontrak politik tanpa terlebih dahulu memahami apa yang disodorkan dalam kontrak tersebut.
"Katakan kepada semua saya tidak mau kontrak politik itu ditandatangani tanpa dibaca dan semua kontrak politik yang kita terima, saya baca, saya bicarakan kita sama-sama, setuju, baru ditandatangani. Jadi tidak ada kontrak politik yang blank check asal terima," kata Anies di lokasi.
Untuk diketahui kurang lebih dua kontrak politik telah ditandatangani Anies dalam kampanyenya di sejumlah perkampungan penduduk Jakarta. Pertama yakni di Tanah merah, Jakarta Utara pada 2 Oktober lalu dan di wilayah Guji Baru, Jakarta Barat pada 5 Oktober 2016.
Anies mengatakan dirnya berani menandatangani kontrak politik karena serius mengupayakan janjinya kepada warga. Kontrak politik menurut Anies merupakan bentuk komitmen mengenai apa yang telah diucapkan kepada warga dalam kampanye.
"Semua saya selalu sampaikan kontrak politik itu adalah janji untuk memperjuangkan, justru kalau kita tidak berani menandatangani Artinya kita tidak serius," kata Anies.
Mantan ketua Komite Etik KPK tersebut mengapresiasi warga yang kembali menyodorkan kontrak politik kepadanya saat kampanye. Hal tersebut menurut Anies menandakan jika warga serius dalam menyuarakan aspirasinya.
"Justru saya melihat ini artinya warga memiliki kemauan yang tertulis jelas bukan sekadar diungkapkan tapi ditunjukkan ini loh, warga memintanya dan semua permintaannya permintaan yang logis," pungkas Anies.
Sebelumnya Anies basweda kembali ditodong kontrak politk oleh salah seorang warga Marunda, Cilincing, Jakarta Utara saat berkampanye.
Kontrak politik yang disodorkan warga bernama Aziz tersebut mengenai janji untuk tidak melakukan penggusuran terhadap warga Marunda. Kalaupun ada Penggusuran, Aziz meminta dilakukan dengan baik, dialog, manusiawi, dan menguntungkan warga.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.