Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Akbar (14) seorang peserta aksi "Kita Indonesia" asal Cimahi, Jawa Barat mengaku tertinggal dari rombongannya dan tidak ada yang menjemput dirinya di Pos Polisi Bundaran HI, Jakarta, Minggu (4/12/2016)

Dia mengaku ikut acara itu, ketika seorang kawannya mengajak untuk ke Jakarta dan melihat Ibukota. Sehingga dirinya tertarik dan berangkat ke Jakarta sambil mengenakan kaos bergambar Partai Nasdem yang diberi seseorang dari salah satu rombongan. Ia pun menangis kebingungan.

"Besok aku masih harus sekolah lagi. Sekarang enggak tahu mau kemana lagi," ujarnya.

Namun, temannya yang mengajak, justru tidak mengikuti rombongan ke Jakarta yang berangkat Sabtu (3/12/2016) malam dengan mengenakan dua unit bus itu.

Ketika sampai di lokasi acara, Akbar mengaku sempat disuruh seseorang untuk dibelikan satu botol air mineral, tapi apa daya, banyaknya peserta aksi yang datang, melenyapkan orang yang menyuruhnya membeli air mineral itu.

"Tadinya saya berdua, sama ada satu bapak-bapak yang satu bus. Tapi dia hilang, enggak tahu dimana," ucapnya dengan mata semakin memerah.

Bocah yang mengenakan baju Partai NasDem dengan jaket jeans itu mengaku telah mencari seseorang yang dia kenal di bus itu agar bisa pulang bersama dengan rombongan lainnya.

Hingga akhirnya Akbar melaporkannya ke pihak kepolisian terdekat dan meminta tolong untuk dibantu memanggilkan rombongan dari Cimahi.

"Polisi udah panggil-panggil dari tadi, tapi enggak ada yang kesini," ucapnya seraya tak kuasa menahan tangis.

"Saya bingung, mas. Baru kali ini ke Jakarta, tapi ditinggal. Rumah saya jauh. Saya mau pulang, saya mau sekolah," kata dia seraya terisak.

Sementara itu, Ketua Aliansi Kebangsaan, Victor Laiskodat menjelaskan bahwa sudah ada panitia yang akan mengurusi orang-orang yang ditinggalkan oleh rombongan.

"Sudah ada itu yang urus. Tidak apa-apa. Tenang saja," jelas Victor saat dihubungi.