Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gerakan Anti-Ahok Mantan Kader PDI-P, 'Orang yang Militan Sudah Dipecat-pecatin'

Ranto mengaku sudah menghabiskan puluhan juta untuk membesarkan PDI-P, tetapi belakangan aspirasinya tak didengar oleh para petinggi partai.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Gerakan Anti-Ahok Mantan Kader PDI-P, 'Orang yang Militan Sudah Dipecat-pecatin'
(Kompas.com/Nibras Nada Nailufar)
Boy Sadikin mendeklarasikan Kawan Juang Boy (KJB), mantan pengurus PDI-P DPC Jakarta Barat yang kini mendukung Anies-Sandi, Sabtu (3/12/2016). 

Rumah itu juga menjadi tempat mantan Wakil Ketua DPRD ini berkumpul bersama sesama anggota legislatif setelah ia tak lagi duduk di kursi Dewan.

"Dalam perjalanan, waktu setahun sebelum pendaftaran untuk calon, saya sudah berkumpul dengan kawan-kawan dari partai lain di DPRD. Kita sepakat untuk dukung yang lain. Kita punya istilah 'ABA', asal bukan Ahok, tetapi calon yang menentukan itu DPP, akhirnya berubah semua," kata Boy.

Namun, persatuan anggota legislatif itu pecah setelah partai mereka masing-masing menentukan pilihannya. Mereka kini mendukung calon yang diusung partai masing-masing.

Boy membantah mundurnya ia dari PDI-P lantaran sakit hati. Ia mengatakan, jika memang sejak awal ia mengincar jabatan, hal itu sudah dilakukannya.

Boy membangun namanya di DKI dimulai dari 1999 ketika PDI-P pertama dibentuk. Ia memulai kariernya dari bawah, hingga lama-lama mengakar di DKI.

Boy tercatat pernah menduduki kursi Wakil Ketua lalu Ketua DPC PDI-P Jakarta Selatan pada 2005.

Pada Pilkada DKI 2012, Boy sempat ingin ikut dalam seleksi kandidat cagub dari PDI-P. Meski akhirnya hal itu batal dia lakukan.

Berita Rekomendasi

Boy justru memilih untuk memenangkan Jokowi-Ahok dalam Pilkada DKI 2012. Ia kemudian memilih tempat di legislatif. Boy sempat menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

Lalu pada 2014, ketika Jokowi akan melenggang ke pemilihan presiden, Boy sempat diusulkan untuk menjadi wagub DKI Jakarta setelah Ahok naik jabatan menjadi gubernur.

Ternyata, pada akhirnya, Boy tidak jadi dipilih. Posisi wagub DKI Jakarta kemudian dijabat Djarot Saiful Hidayat.

Boy lantas memilih aktif di partai dengan mengalahkan cucu Soekarno yang juga keponakan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Puti Guntur Soekarnoputri, dalam Pemilihan Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta periode 2015-2020.

Namun, kursi tersebut tak lama ia tempati. Boy mulai meras tidak nyaman dengan PDI-P.

Meskipun kini tidak lagi menjabat di PDI-P, Boy masih memiliki pengaruh, setidaknya di lingkaran loyalisnya.

Menurut Boy, selain loyalis di Jakarta Barat, masih ada loyalisnya yang lain yang akan ikut membelot dan melepas seragamnya dalam waktu dekat.

(Baca juga: Boy Sadikin Sebut Pengurus DPC PDI-P Lainnya Akan Dukung Anies-Sandi)

Ia menegaskan, keinginan untuk mendukung Anies-Sandi ini datang dari masing-masing individu, atau tanpa ada pemaksaan. (Nibras Nada Nailufar)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas