Kisah Sedih Penjual Sari Roti Keliling yang Sepi Pembeli jadi Viral
Kisah ini sudah banyak dibagikan oleh netizen hingga viral dan mengundang reaksi banyak netter.
Editor: Robertus Rimawan
Berikut kisahnya:
"Setiap ada berita yg memprovokasi seperti ini, saya biasakan untuk kroscek abu dengan terjun kelapangan...
Alhamdulillaah hari ini baru ketemu 5 tukang keliling yg menjual roti tsb....
Ngajak ngobrol, diawali basa basi, sampe keinti nanya perihal kasus yg lagi ramai di media ttg berita roti tsb...
Sangat disayangkan, banyak pedagang roti tsb (yg berjualan ditempat saya) adalah orang tua, hampir udzur juga ada... "saya juga Ndak ngerti mas, ada apa sebenarnya, sampe hari ini belum laku sama sekali. Hari kemarin kemarin saja sudah susah laku, sekarang sama sekali Ndak ada yg beli..."
Kroscek rumah beliau bapak penjual roti, ternyata rumah kontrakan sepetak, anak hampir rata Ndak sekolah, karena faktor beban biaya yg dari menjual roti saja tak mencukupi...
Lagi lagi kita harus cermat, banyak karyawan PT tersebut yg menggantungkan hidupnya dibawah payung kekuasaan PT tsb... tidak sedikit saudara muslim yg bekerja di sana... mereka tidak mendagangkan barang haram, barang yg merusak, barang ilegal... barang yg mereka jual insyaAllaah halal.
Namun jika sampai kejadian yg lagi rame di media sekarang ini membuat banyak saudara kita putus dari pekerjaannya, apa kita yg ikut mengkampanyekan boikot produk tsb siap mengganti pekerjaan mereka sekiranya PT bangkrut dan mereka dipecat yg sebenarnya pemecatan mereka adalah "akibat ulah tangan kita sendiri"?
Memang yg harus di kritik itu si pemilik Perusahaannya, bukan produknya yg dimana masih banyak saudara kita semuslim yg belum bisa membuat lapangan pekerjaan yg "terpaksa" menggantungkan nasib mereka dibawah naungan PT tersebut...
Sumber : viral [entah siapa penulis pertamanya]," tulisnya.
Ia juga mengunggah sebuah foto penjual Sari Roti yang sempat jadi perbincangan netizen beberapa hari lalu.
Sontak, unggahannya ini lantas mengundang komentar dari netizen.
Rupanya banyak yang menyayangkan aksi boikot Sari Roti tersebut lantaran bisa membuat para penjual kelilingnya menjadi sengsara.
Apalagi banyak dari mereka yang menjadi tulang punggung keluarga.