Survei SMRC: 45,2 Persen Responden Setuju Ucapan Ahok soal Al Maidah Bentuk Penistaan Agama
Hampir setengah dari responden menganggap Ahok telah mengucapkan penistaan agama.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei terbaru yang dirilis Saiful Mujani Research and Consuting (SMRC) mengungkapkan bahwa masyarakat setuju apa yang diucapkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait Surat Al Maida adalah bentuk penistaan agama.
Hampir setengah dari responden menganggap Ahok telah mengucapkan penistaan agama.
"Sebanyak 45,2 persen responden setuju bahwa ucapan Ahok tentang surat Al Maidah adalah ucapan yang menistakan agama Islam. Dan 21,5 persen responden tidak setuju, 33,3 persen tidak tahu," kata pemilik SMRC, Saiful Mujani, di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (8/12/2016).
Responden pun mendukung adanya aksi Bela Islam II yang dilaksanakan pada 4 November 2016.
Baca: Survei SMRC Sebut Aksi 4 November Jadi Perhatian Nasional Bukan
Aksi Bela Islam itu sebagai bentuk ekspresi masyarakat dalam menyikapi ucapan Ahok terkait surat Al Maidah 51.
"Responden 42,9 persen mendukung aksi demo 411, 37,7 persen netral dan 16,4 persen menentang. Sebesar 3,0 persen tidak menjawab," tutur Saiful.
Masih kata Saiful, meskipun responden mayoritas setuju ucapan Ahok terkait surat Al Maidah 51 merupakan penistaan agama, namun sebanyak 88,5 persen tidak mengetahui secara persis ucapan mantan Bupati Belitung Timur itu.
Dan hanya 11,5 warga yang tahu akan ucapan Ahok terkait surat Al Maidah 51.
"87,1 persen responden pun menyatakan belum pernah menonton video ketika Ahok berpidato. Hanya 12,9 persen yang sudah pernah menonton video ucapan Ahok," ujar Saiful.
Saiful menjelaskan, populasi survei terbarunya adalah seluruh warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih.
Populasi responden adalah 1.220 orang dari seluruh Indonesia.
Menurutnya, metode survei adalah melakukan wawancara tatap muka oleh pewawancara yang telah terlatih.
Adapun margin of error survei adalah +- 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
"Survei dilakukan pada 22-28 November 2016. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.