Ahok Emosi Ada Warga Bayar Obat di RSUD Koja
Ahok menginstruksikan stafnya untuk memeriksa prosedur perobatan Siti. Seharusnya, ucap Ahok, bila sesuai prosedur, Siti tak dikenakan biaya.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Beberapa warga mengadukan permasalahan kesehatan di Jakarta kepada Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Siti Aisah terserang stroke. Siti heran sudah memiliki Kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan, tapi masih dikenakan biaya sekitar Rp 700 ribu.
"Saya dikenakan biaya mahal terus diberi infus, tapi tidak dipakai. Apa memang seperti itu, ya Pak?" kata Siti kepada Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2016).
Mengetahui itu, Ahok menginstruksikan stafnya untuk memeriksa prosedur perobatan Siti. Seharusnya, ucap Ahok, bila sesuai prosedur, Siti tak dikenakan biaya.
"Ini kamu urus ini. Kadang-kadang mohon maaf ya, dulu banyak Askes bangkrut karena ada oknum perawat, memang kasih infus berlebih. Jadi ini perlu dicek," ucap Ahok.
Selain Siti, ada pria bernama Joni, yang pernah berobat di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara. Joni heran, dikenakan biaya penebusan obat. Ahok emosi mengetahuinya.
"Aku gemes ini, harus ditelusuri. Mungkin dokternya enggak benar atau seperti apa, supaya enggak ada kejadian begini lagi," tegas Ahok.
Sementara itu, Meywha, warga Kelapa Gading, mengucapkan terima kasih untuk Ahok, karena tak bayar biaya cuci darah. Meywha yang menggunakan kursi roda, berharap Ahok terpilih lagi pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.
"Makanya saya bilang Bapak Ibu harus percayakan kesehatan dengan BPJS. Supaya ksehatan kita terjamin dengan sistem urunan. Uang yang tidak terpakai bisa untuk yang membutuhkan," tandas Ahok.