Ini Alasan Aiptu Sutisna Tak Melawan Pengemudi Wanita yang Menyerangnya
Sejak bergabung dengan institusi kepolisian pada 1993, Aiptu Sutisna telah menghadapi berbagai macam situasi.
Editor: Hasanudin Aco
"Ya itu nanti tinggal lihat saja. Ya kalau minta maaf ya saya maafkan. Pada saat saya kasih kunci saya udah maafkan dia. Tidak ada masalah sama dia. Tapi kenapa saya laporkan, saya merasa kok baju saya kok dihina-hina kaya gitu," ujar Sutisna.
Penghargaan atas kesabaran
Pagi ini, Sutisna menerima piagam dari Kapolda Metro Jaya. Sutisna mengatakan penghargaan itu bukan yang pertama diterimanya. Ia juga pernah diberi penghargaan karena menggagalkan penodongan di Kampung Melayu.
Bagi Sutisna yang sepanjang hari menemui berbagai pengendara di jalanan Ibu Kota, perlakuan kasar sudah jadi rutinitas sehari-hari. Selain kaki yang kuat untuk berdiri selama berjam-jam di jalan, sabar adalah modal yang tak kalah penting.
"Ke depannya saya yang harus hati-hati dan tambah kesabarannya, orang sekarang enggak kaya dulu, sekarang orang tambah emosi di jalan," kata Sutisna.
Sutisna diganjar penghargaan oleh Kapolda atas kesabarannya kemarin. Kapolda berharap sikap Sutisna dapat menjadi contoh bagi anggota lainnya.
"Di kepolisian ada reward and punishment, kita berikan reward berupa piagam penghargaan, dengan pertimbangan punya dedikasi, loyalitas, dan kesabaran tinggi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono.
Penulis : Nibras Nada Nailufar