Agus-Sylvi Terapkan Taktik Geriliya Hadapi Pilkada DKI
Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, mengaku sudah mengunjungi 40 kecamatan dari 44 kecamatan yang ada di Jakarta.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
![Agus-Sylvi Terapkan Taktik Geriliya Hadapi Pilkada DKI](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/agus-yudhoyono-melakukan_20161217_175332.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama masa kampanye, Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, mengaku sudah mengunjungi 40 kecamatan dari 44 kecamatan yang ada di Jakarta.
Dalam setiap kunjungannya itu, Agus mengaku menerapkan sistem gerilya ketika menemui rakyat di kecamatan, pemukiman, hingga tempat-tempat umum.
"Selama 2,5 bulan terakhir, saya dan Mpok Sylvi sudah bergerilya di 40 kecamatan dari 44 kecamatan di Pemprov DKI. Mungkin istilah gerilya ini ada saat kita belum lahir. Istilah ini dikenakan oleh para pahlawan terdahulu dan ini yang sekarang saya terapkan," ungkap Agus di sela-sela pidato politiknya, Sabtu (17/12/2016) di Assembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat.
Baca: Tim Sukses Anies-Sandi: Kalau Agus Yudhoyono Tak Mau Tampil Bagaimana Masyarakat Bisa Tahu?
Mantan anggota TNI ini juga menjelaskan soal pengertian Gerilya, yakni perang si kecil yang berpangkal dalam rakyat, melawan si besar atau di kuat.
Agus meyakini apabila gerilya ini diterapkan akan menjadi taktik yang dasyat dan luar biasa untuk mendapatkan kemenangan.
"Hal ini terbukti dari Indonesia yang bisa mengusir penjajah menggunakan taktik gerilya. Saya mencoba adaptasi pengertian gerilya, saya mengartikan gerilya sebagai kata kerja, turun ke lapangan menyerap aspirasi rakyat untuk mendapatkan solusi terbaik bagi permasalahan mereka," beber Agus.
Baca: Tim Agus-Sylvi Sebut Masyarakat Lebih Banyak Nonton Film India Ketimbang Debat Cagub
Agus menambahkan selama bergerilya ke 40 kecamatan yang ada di DKI, suami dari Anisa Pohan ini mengaku sangat menikmati karena memang dirinya ingin terus dekat dengan masyarakat.
"Saya menikmati betul bergeriliya, panas, hujan, saya terjang terus. Saya ingin sama-sama dengan masyarakat. Bagi pemimpin, tempat terbaik itu di tengah rakyat dalam suka dan duka, dalam senyum ataupun tangis," pungkas Agus.