Iluni FTUI Bela Energi Surya untuk Desa
warga dusun Mulyasari Sukamakmur, Bogor Jawa Barat hingga kini belum menikmati aliran listrik.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR-Meski berjarak hanya sekitar 40 kilometer dari Jakarta, warga dusun Mulyasari Sukamakmur, Bogor Jawa Barat hingga kini belum menikmati aliran listrik.
Selama ini, warga hanya menikmati lampu redup dari energi listrik yang dihasikan kincir air tradisional yang mereka buat sendiri.
Kincir air tersebut hanya mampu menyalakan 12 lampu dengan daya sangat kecil. "Kalau air sungai kecil, lampu redup, bahkan sering mati" ujar Ali warga kepada Tim community development Iluni FTUI, Sabtu, (17/12/2016) lalu.
Ketua Tim Development Iluni FTUI Irpan Bakri, menjelakan, daya yang dihasilkan kincir air buatan warga sebenarnya bisa dioptimalkan.
Diantaranya,dengan mengganti motor, agar warga bisa segera menikmati penerangan lebih layak. Sebelum kincir diperbaiki, Iluni FTUI memasang Panel Surya di dusun tersebut.
"Rencananya, kita akan pasang 3000 wpa, selain memperbaiki kincir di dusun ini" ungkap Irpan Bakri yang membuat bantalan pada kincir dan pemipaan untuk menggerakkan roda kincir.
Namun, hal itu tentu membutuhkan waktu dan biaya yang cukup mahal bagi warga.
Irpan dalam rilisnya yang diterima tribunnews.com,Senin (19/12/2016) menjelaskan, sebenarnya hal ini menjadi tanggung jawab PLN sebagai perusahaan negara penyedia listrik untuk warga.
Namun tidak salahnya, Jika Iluni FTUI membantu warga untuk mandiri mencukupi kebutuhan energi listriknya dalam kerja sosial kali ini.
Iluni FTUI juga melibatkan alumni STM asal Madiun untuk menginstal Panel Surya di salah satu muhsola di dusun tersebut.
Roni Sasmita, pemuda jebolan STM Wonoasri Madiun juga memasang lampu led hasil rakitannya sendiri.
Bagi Roni, kerja sosial di desa untuk mempraktekan ilmu yang diajakarkan Tim development Iluni FTUI sangat bermanfaat.
"Kelak, saya akan bantu memasang panel surya di desa-desa terpencil di Jawa Timur" tandasnya.