Maafkan Dora Natalia, Aiptu Sutisna Cabut Laporan
Aiptu Sutisna, anggota Satuan Pamwal Ditlantas Polda Metro Jaya mencabut laporan atas kasus penyerangan yang dilakukan Dora Natalia Singarimbun.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aiptu Sutisna, anggota Satuan Pamwal Ditlantas Polda Metro Jaya mencabut laporan atas kasus penyerangan yang dilakukan Dora Natalia Singarimbun.
Alasan mencabut laporan karena Dora masih mempunyai anak kecil.
Dia telah memaafkan tindakan penyerangan yang dilakukan Dora terhadap Sutisna saat sedang bertugas di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Selasa (13/12/2016).
"Pertimbangan saya cuma satu karena Bu Dora masih punya anak kecil. Kasihan sama anak-anaknya," ujar Sutisna, kepada wartawan, Jumat (23/12/2016).
Menurutnya sebagai manusia, tentu harus senantiasa saling memaafkan.
"Harus saling memaafkan terlepas Bu Dora lagi khilaf. Iya, kami selalu memaafkan ibu Dora," imbuhnya.
Menurut dia, pencabutan laporan itu atas dasar keinginan pribadi.
Bukan karena ada desakan dari pimpinan di kepolisian atau pihak lain.
"Saya tidak ada intervensi dari pimpinan-pimpinan saya. saya pure dari hati saya mengingat Bu Dora masih punya anak kecil jadi pertimbangannya ke situ," kata dia.
Dia menilai insiden penyerangan itu merupakan risiko pekerjaan.
"Saya sih biasa saja nama risiko dinas ya seperti itu dijalanan panas. Kehujanan banyak debu sudah biasa karena memang sesuai sebagai pelindung, pengaman, dan pengayom," tambahnya.
Sementara itu, Dora mengucapkan terima kasih atas pencabutan laporan itu.
Dia menilai Sutisna sudah memaafkan dengan kerendahan dan ketulusan hatinya.
"Sekali lagi saya minta maaf bapak atas kekhilafan atas kesalahan saya yang tidak sepantasnya saya lakukan kepada bapak saat bapak bertugas."
"Terimakasih juga bapak sudah mencabut laporan bapak tidak melanjutkan perkara ini," ujar Dora.
Dalam kesempatan itu, Dora menjabat tangan seraya meminta maaf kepada Aiptu Sutisna.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Mochammad Iriawan turut menyaksikan perdamaian mereka.