PT KAI Tambah Perjalanan Jakarta-Bandung Antisipasi Rusaknya Jembatan Cisomang
PT Kereta Api Indonesia (KAI) menambah jumlah perjalanan untuk menghubungkan ibukota dan Kota Kembang itu mulai Jumat (23/12/2016).
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk merespon tingginya jumlah permintaan terhadap perjalanan kereta api Jakarta - Bandung, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menambah jumlah perjalanan untuk menghubungkan ibukota dan Kota Kembang itu mulai Jumat (23/12/2016).
Direktur PT KAI, Edi Sukomoro mengatakan penambahan tersebut juga dalam rangka mengakomodir masyarakat yang hendak merayakan Natal di kampung atau sekadar hendak pergi berlibur, serta mengakomodir rusaknya Jembatan Cisomang, Purwakarta, yang merupakan bagian dari Tol Purbaleunyi.
"Kita menyesuaikan dengan apa yang terjadi, sehingga lalu lintas dan saudara-saudara kita yang mau lalu lalang di Jakarta, kan jumlahnya besar, kami mau bantu angkutan KAI," ujar Edi Sukomoro kepada wartawan di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (25/12/2016).
Dia menambahkan dari 16 kereta yang setiap harinya melayani perjalanan Jakarta-Bandung dan sebaliknya, PT KAI menambah empat rangkaian lagi untuk menghubungkan kedua kota tersebut, sehingga total ada 20 perjalanan.
Walaupun penambahan perjalanan itu dilakukan untuk merespon lonjakan jumlah penumpang yang salah satunya disebabkan rusaknya Jembatan Cisomang, namun penambahan perjalanan hanya dilakukan untuk Natal dan Tahun Baru.
Direktur PT KAI mengatakan penambahan itu tidak akan dipertahankan hingga perbaikan jembatan selesai.
"Hal-hal seperti ini harus kita tanggulangi bersama. Penambahan ini sifatnya temporary (sementara). Kalau dibutuhkan, PT KAI siap memberikan pelayanan," kata dia.
Sementara itu Direktur Komersial PT KAI, M Kuncoro Wibowo menambahkan tidak mungkin ada peningkatan penumpang bila tidak ada penambahan perjalanan.
Ia mengingatkan bahwa sistem yang diterapkan PT KAI saat ini adalah satu kursi untuk satu orang.
"Tolong diingat, penambahan penumpang pasti ada kaitannya dengan penambahan bangku, tidak mungkin ada penambahan penumpang kalau tidak ada penambahan bangku. Penambahan bangku berarti ada penambahan kereta," ujarnya.