Anies : 15 Februari Bukan Kampung yang Kita Gusur, Tetapi Gubernurnya
Mantan Menteri Pendidikan dan kebudayaan tersebut mengatakan terdapat pendekatan baru yang sudah dilakukan di dunia untuk menata kampung-kampung
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat kampanye di Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (26/12/2016) Anies menegaskan menolak penggusuran yang telah terjadi di sekitar kawasan tersebut. Menurutnya penggusuran yang dilakukan akan menimbulkan masalah baru bagi warga.
Mantan Menteri Pendidikan dan kebudayaan tersebut mengatakan terdapat pendekatan baru yang sudah dilakukan di dunia untuk menata kampung-kampung padat penduduk yang dihuni masyarakat dengan ekonomi rendah.
"Kami lebih mengedepankan peremajaan kampung, di mana kampung-kampung dihidupkan bukan dipindahkan penduduknya," kata Anies dalam kampanyenya yang berlangsung petang tersebut.
Peremajaan itu berupa penataan kampung serta menghidupkan kembali kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang bertujuan untuk membangun kampung agar lebih asri dan nyaman. Itu pun dilakukan dengan dialog terlebih dahulu dengan warga.
"Mereka menginginkan ada dialog, bukan keputusan tanpa mereka tidak diajak bicara," kata Anies.
Saat kampanye di Luar Batang tersebut Anies juga diminta oleh salah seorang ibu-ibu untuk meninjau kampung akuarium yang telah digusur oleh Pemprov DKI. Menurut Perempaun paruh baya itu penggusuran yang dilakukan tidak merubah kehidupan warga kampung akuarium.
"Mohon nanti mampir pak ke kampung kita yang sebagian rata sama tanah," ucap ibu tersebut.
Anies pun berjanji akan mengagendakan melihat kampung Akuarium agar nantinya dia dapat merencanakan pembangunan yang tepat untuk kampung tersebut.
Anies menjelaskan Warga kampung Akuarium ini sempat datang ke dirinya sebelum dia dicalonkan jadi gubernur, untuk itu dalam waktu dekat Anies akan datang juga ke kampung akuarium untuk berinteraksi dan menemukan soluai bersama untuk warga.
"Pokoknya 15 Februari nanti yang kita gusur bukan kampungnya, tapi gubernurnya," pungkas Anies