Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cara Sandi Buat Pasar tanah Abang Semakin Menggeliat

Saat ini menurut Sandi beban para pedagang cukup tinggi dalam berjualan di pasar yang didirikan pada tahun 1735 tersebut.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Cara Sandi Buat Pasar tanah Abang Semakin Menggeliat
TRIBUNNEWS.COM/TAUFIK ISMAIL
Sandiaga Uno saat melihat-lihat baju koko di sebuah toko di Pasar Tanah Abang 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai blusukannya di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Calon Wakil Gubernur Sandiaga Uno menjanjikan sejumlah program bagi pedagang.

Yakni, kemudahan permodalan dan keringanan beban bagi para pedagang agar kegiatan jual beli semakin menggeliat.

Saat ini menurut Sandi, beban para pedagang cukup tinggi dalam berjualan di pasar yang didirikan pada tahun 1735 tersebut.

"Padahal modal mereka sangat minim," kata Sandi, Senin (26/12/2016).

Salah satunya menurut Mantan ketua Himpunan pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) tersebut yakni tinggi biaya sewa kios di pasar yang terdapat 20 ribuan kios tersebut. ‎Kondisi itu lambat laun menurutnya membuat pedagang sulit berkompetisi dan akhirnya ditinggalkan oleh pembeli.

"Untuk sebagain lokasi di pasar ini seperti blok A dan B mungkin belum terasa karena masih ramai, tapi blok-blok lainnya sudah terasa," kata Sandi.

Berita Rekomendasi

Untuk itu agar blok lainnya seperti blok G tetap ramai, maka beban tersebut harus diringankan.

Salah satu caranya dengan melakukan subsidi silang, sehingga para pedagang dapat tetap kompetitif dalam berjualan.

Agar subsidi tersebut dapat diterapkan, perlu kerjasama dengan BUMD dan dunia usaha.

"Harus dilakukan pola-pola baru dalam mengelola pasar. Sehingga mereka (pengelola) yang masih menggunakan pola lama harus diganti dan manajemen pengelolaan pasar harus direktrukturisasi.," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas