Saat Ditemukan, 11 Korban Menumpuk di Kamar Mandi Sempit Dengan Ceceran Darah
"Orang-orang ditumpuk sudah kayak barang saja. Sebagian tergencet dan meninggal. Darah bercucuran di lantai kamar mandi,"
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembunuhan yang diduga dilakukan kawanan perampok di Jalan Pulomas Utara nomor 7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (28/12/2016) dini hari dinilai tindakan keji.
Komplotan itu sengaja menumpuk 11 orang di dalam sebuah kamar mandi berukuran 2 x 1 meter.
Lima diantaranya dalam kondisi meninggal.
Satu lainnya meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit.
Lutfi (34) yang turut mengevakuasi korban menuturkan betapa menyeramkannya pemandangan yang ia saksikan saat pintu kamar mandi berhasil dibuka.
"Orang-orang ditumpuk sudah kayak barang saja. Sebagian tergencet dan meninggal. Darah bercucuran di lantai kamar mandi," jelasnya ditemui di lokasi.
Satu orang korban, Diona Arika (16) bahkan sudah tidak berpakaian lengkap dan dalam kondisi meninggal.
"Saya tutup badannya pakai keset karena saat itu saya tidak menemukan apa-apa," jelasnya.
"Sungguh sangat kejam apa yang dilakukan para penjahat itu. Saya ngilu melihatnya," imbuh Lutfi.
Keenam orang yang tewas adalah Dodi Trino (69), pemilik rumah, bersama dua anaknya Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9).
Kemudian Amel, teman anak pemilik rumah serta dua sopir, yaitu Yanto dan Tasrok, ikut meregang nyawa.
Sedangkan lima orang yang ditemukan dalam keadaan hidup adalah Emi (41), Zanette Kslila Azaria (13), Santi (22), Fitriani (23) dan Windy (23).
Penulis: Feryanto Hadi