Emi, Korban Selamat Aksi Pembunuhan Keji di Pulomas telah Sadar
Emi, yang saat ini tengah menjalani perawatan intensif tersebut belum bisa banyak berbicara terkait apa yang dirasakannya.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu korban selamat penyekapan di Pulomas dikabarkan telah sadar.
Wawan, kerabat dari salah satu korban penyekapan dan pembunuhan keji di Pulo Mas, Jakarta Timur, mengatakan salah satu korban yaitu Emi telah sadar.
Namun Wawan mengaku tidak sempat berbicara apapun pada Emi (41), meskipun wanita tersebut telah sadar.
Nggak sempat bicara apa-apa, dia udah sadar bisa ngomong," ujar Wawan, saat ditemui di Rumah Sakit Kartika, Pulomas, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu (28/12/2016).
Emi, yang saat ini tengah menjalani perawatan intensif tersebut belum bisa banyak berbicara terkait apa yang dirasakannya.
"Nggak banyak omong," jelasnya.
Wawan menambahkan, dirinya tidak bisa bertanya pada Emi mengenai kronologi penyekapan yang berujung maut pada sejumlah korban lainnya karena ia hanya bisa bertemu selama beberapa menit saja.
"Kurang tahu juga, soalnya nggak bisa lama-lama di atas, paling cuma 3 menit," katanya.
Sebelumnya, telah terjadi penyekapan berujung pembunuhan di kediaman arsitek Dodi Triono yang juga menjadi korban tewas dalam aksi keji tersebut.
Emi disekap bersama 10 orang lainnya, termasuk majikannya dalam sebuah kamar mandi berukuran 1,5 m x 1,5 m.
Dari sebelas korban, enam diantaranya dinyatakan tewas, yakni Dodi (59) pemilik rumah, Diona (16) anak Dodi, Dianita (9) anak Dodi, Amel (10) teman Dianita, serta dua supir Dodi yakni Yanto dan Tusrok.
Sedangkan korban yang masih hidup yakni Zanette (13) anak Dodi, Emi (41) pembantu Dodi, Santi (22), Fitriani (23), dan Windy.
Hingga kini motif pembunuhan dan tersangka pun belum ditemukan.