Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ramlan Butarbutar, Perampok Spesialis Rumah Mewah Berjuluk Kapten Pincang

Keberhasilan polisi menangkap kedua pelaku karena sosok Ramlan Butarbutar terpantau dalam rekaman CCTV rumah Dodi Triono.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Ramlan Butarbutar, Perampok Spesialis Rumah Mewah Berjuluk Kapten Pincang
tribunnews.com
Cuplikan video CCTV yang menunjukkan sosok pelaku perampokan yang berujung pada pembunuhan enam korban di Pulomas. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim gabungan Jatanras Polda Metro Jaya, Polres Kota Bekasi dan Polres Kota Depok berhasil menangkap dua dari empat pelaku perampokan disertai pembunuhan keluarga pengusaha properti, Dodi Triono.

Kedua pelaku, yakni Ramlan Butarbutar (59) dan Erwin Situmorang, ditangkap di rumah kontrakan Ramlan, Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (28/12/2016) siang.

Keberhasilan polisi menangkap kedua pelaku karena sosok Ramlan Butarbutar terpantau dalam rekaman CCTV rumah Dodi Triono.

Ramlan yang merupakan residivis perampokan rumah mewah sejak tahun 2001 terpantau di CCTV tersebut berjalan pincang.

Ciri khas tersebut membuat Ramlan Butarbutar dijuluki Kapten Pincang. Sebab, Ramlan kerap menjadi tokoh utama dalam setiap aksi perampokan kelompoknya.

"Yang pertama Ramlan Butarbutar, yang bersangkutan berperan sebagai kapten. Dia yang lebih dominan dalam perampokan dan pembunuhan di rumah (Dodi Triono) itu," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (28/12/2016) malam.

Berita Rekomendasi

Menurut Iriawan, Ramlan Butarbutar bukan pemain baru dalam kejahatan perampokan rumah mewah di wilayah DKI Jakarta, Bekasi, Depok dan beberapa kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Ia sudah terlibat dalam sejumlah aksi perampokan sejak tahun 2001.

Dan sebelum memimpin 'aksi' di rumah Dodi Triono di Pulomas, Ramlan Butarbutar sempat menjadi DPO dari Polresta Depok karena terlibat perampokan rumah mewah warga negara Korea Selatan di perumahan Griya Telaga Permai, Cibubur, Depok, Jawa Barat pada 11 Agustus 2015.

"Dia sudah berapa kali keluar masuk LP dan sudah berapa kali pula kami melakukan penangkapan," ujar Iriawan.

"Yang bersangkutan punya ciri kalau berjalan pincang. Itu karena dia punya penyakit ginjal. Dan itu sesuai yang di CCTV," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, enam orang ditemukan tewas dan lima orang selamat di dalam sebuah toilet sempit rumah Dodi Triono, Pulomas, Jaktim, pada Selasa (27/12/2016) pagi.

Hasil penyelidikan polisi, pelaku berjumlah empat merampok di rumah tersebut dengan menyekap dahulu 11 penghuni rumah di dalam toilet sempit.

Hal itu mengakibatkan enam orang, termasuk pemilik rumah dan kedua putrinya tewas kehabisan oksigen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas