Terduga Penghina Presiden dan Kapolri yang Mengaku ISIS Malah Tersenyum Saat Diciduk Polisi
Diduga ia mengalami gangguan jiwa lantaran hanya diam dan terus tersenyum saat diciduk polisi.
Penulis: Yurike Budiman
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolsek Cilincing Kompol Ali Yuzron mengatakan saat pihaknya menangkap Jamil Adil (47), penghina Presiden dan Kapolri dengan kalimat kotor yang tertulis di area Kolong Tol Kebon Baru, Cilincing, Jakarta Utara, tidak ada perlawanan terhadap petugas.
Diduga ia mengalami gangguan jiwa lantaran hanya diam dan terus tersenyum saat diciduk polisi.
Ali menjelaskan pihaknya sempat meminta keterangan kepada pelaku maksud dari tulisannya yang menghina Presiden RI Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian di Kolong Tol
Kebon Baru tersebut.
"Si Jamil bilang ke anggota, 'Saya enggak tahu pak'. Tapi dia mengaku jika dia yang menulis kalimat-kalimat kotor yang diperuntukkan Presiden dan Kapolri di Kolong Tol itu. Kita tanya lagi, apa maksudnya menulis begitu. Dia malah menjawab 'Enggak tahu saya pak'. Dia jawabnya juga sambil senyum-senyum saja. Diduga, pria ini ada gangguan kejiwaan," kata Ali di Ancol, Kamis (29/12/2016).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Yuldi Yuswan membenarkan adanya dugaan pria yang juga menuliskan dirinya anggota ISIS tersebut mengalami gangguan jiwa.
"Jamil kini sudah dibui dan dilakukan pemeriksaan mendalam di Polres Metro Jakarta Utara. Belum diketahui apakah pria ini memang pura-pura gila, apa memang gila beneran," kata Yuldi.
Ia mengatakan hingga kini pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut motif dari perbuatan Jamil karena ia memang mengakui perbuatannya.
"Masih kita selidiki karena memang Jamil lah pelaku yang menghina Bapak Presiden dan Bapak Kapolri, yang ditulis dengan mencoret-coret tiang, dinding Kolong Tol Kebon Baru dan peti kemas. Bahkan, dia juga mengaku-ngaku kalau dia itu anggota ISIS," ujarnya.
Seperti diketahui, Jamil ditangkap tim buser Polsek Cilincing pukul 06.30 pagi tadi saat sedang melihat hasil tulisannya yang berupa penghinaan kepada Presiden dan Kapolri di Kolong Tol Kebon Baru, Cilincing, Jakarta Utara dengan menggunakan pylox.(*