Ini Kejanggalan yang Dirasakan Netizen di Kasus Pembunuhan Sadis di Pulomas
Sebagian besar netter meragukan kesimpulan awal polisi yang menyatakan kalau ini merupakan perampokan murni. Ini alasannya.
Penulis: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM - Bak detektif netizen berlomba-lomba lakukan analisa atas peristiwa tragis yang menimpa keluarga Dodi Triono. Mereka merasakan kejanggalan ini, Jumat (30/12/2016).
Ada keanehan yang dirasakan berdasar fakta-fakta yang didapatkan.
Fakta-fakta yang dibeber netizen berdasarkan informasi dari kepolisian yang didapatkan dari media-media online.
Sebagian besar netter meragukan kesimpulan awal polisi yang menyatakan kalau ini merupakan perampokan murni.
Seperti diketahui Komplotan Ramlan Butarbutar yang diringkus merupakan komplotan spesialis perampok rumah elite.
Mereka residivis di kasus yang sama namun gara-gara fakta ini membuat netter ragu kalau ini murni kasus perampokan.
"Maaf2 jika sy slh kata. Sy heran penyekapan dr jam 14.35 kira2 trus sampe jam 10.10 baru ketahuan."
"Dokter bilang yg meninggal sekitar jam 06.00 sampai 08.00. Lah selama dr sore mlm pg masa ga ada yg hub keluarganya."
"Misal dihub ga bisa tp kok ga curiga semua ditelp pd ga bisa/ga jwb kok bisa ya selam itu ga ada komunikasi."
"Klo sy mah udh ga bisa tdr lgsg aja penasaran dtg dah kermhnya karna pd ditelp ga pd bisa. Ya walaupun semua itu sudah diatur sm YME," analisis sebuah akun Facebook dengan nama Yanie Mahendra.
"Rebutan harta warisan itu udah jelas....Kereen pak tua banyak istri akhirnya menanggung resiko sendiri bhahaa," komentar Rafii Syahbana.
"Iya bener tuh...saya aja tiap hari pst WA an sama suami, masak iya ga komunikasi," imbuh Violette Vio.
Kejanggalan soal komunikasi ini yang bikin netter mencurigai seseorang.
Polisi segera minta keterangan istri ketiga Dodi
Sosok istri ke-3 Dodi Triono, Elsya Agnesya Kalangi, tengah menjadi sorotan publik.
Polisi berencana meminta keterangan dari istri korban pembunuhan sadis di Pulomas, Jakarta Timur, tersebut.