Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Bentuk Tim Khusus untuk Kejar Anak Buah Ramlan Butarbutar yang Masih Buron

Enam orang tewas serta lima lain luka-luka dan kurang oksigen akibat disekap di kamar mandi sempit.

Penulis: Yurike Budiman
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Polisi Bentuk Tim Khusus untuk Kejar Anak Buah Ramlan Butarbutar yang Masih Buron
Tribunnews.com/Yurike Budiman
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar usai mengunjungi kelima korban perampokan di RS Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Sabtu (31/12/2016). TRIBUNNEWS/YURIKE BUDIMAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan kepolisian akan berupaya maksimal untuk mengungkap kasus perampokan dan pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur. 

Boy menuturkan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah menugaskan tim khusus, yang berisikan personel-personel terbaik Polri untuk menangkap dan mengadili pelaku sesegera mungkin.

"Bapak Kapolri telah menugaskan tim terbaik untuk membantu agar kejahatan bisa dituntaskan secara maksimal. Kita tahu bahwa masih ada yang DPO mudah-mudahan dalam waktu dekat ini masih bisa dilakukan penangkapan terhadap yang bersangkutan," kata Boy saat mengunjungi RS Kartika Pulomas untuk menjenguk kelima korban selamat perampokan, Sabtu (31/12/2016).

Hingga kini polisi masih terus melakukan pengejaran terhadap anak buah Ramlan Butarbutar yaitu Ridwan Sitorus alias Ius Pane yang masuk daftar pencarian orang (DPO).

Ia juga meminta masyarakat terlibat aktif memberikan informasi kepada polisi bila mengetahui keberadaan Ridwan.

"Jangan sembunyikan mereka karena nanti bisa jadi masalah hukum," ujarnya. 

BERITA TERKAIT

Seperti diketahui, perampokan dan penyekapan terjadi di sebuah rumah mewah di Pulomas Utara pada Senin (26/12/2016). Enam orang tewas serta lima lain luka-luka dan kurang oksigen akibat disekap di kamar mandi sempit. 

Korban tewas antara lain Dodi Triono dan dua anaknya, Diona Arika Andra Putri (16), dan Dianita Gemma Dzalfayla (9). Dua sopir yang bekerja untuk Dodi, yaitu Yanto dan Tasrok, serta Amel (9) yang merupakan teman anak korban.

Sedangkan korban selamat adalah Emi, Zanette Kalila Azaria (13), Santi, Fitriani, dan Windy.

Polisi sudah berhasil menangkap para pelaku diantaranya Ramlan Butarbutar (tewas) dan Erwin Situmorang. Keduanya ditembak di kaki karena melawan petugas saat ditangkap.

Sementara itu, satu pelaku lainnya Ridwan Sitorus alias Pius Pane alias Yus masih dalam pengejaran pihak kepolisian. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas