Kisah Fredi Tolong Pria Lajut Usia yang Pingsan di Tengah Laut
Di tengah kepanikan Kapal Zahro Express yang terbakar, Fredy Zakaria (16) masih sempat menyelamatkan seorang pria lanjut usia yang pingsan.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah kepanikan Kapal Zahro Express yang terbakar, Fredy Zakaria (16) masih sempat menyelamatkan seorang pria lanjut usia yang pingsan di tengah lautan.
Kapal Zahro Express terbakar, diduga berawal dari mesin genset.
Api begitu cepat menjalar, hingga membuat kondisi kapal gosong begitu sampai di Pelabuhan Kaliadem, Muara Angke, Jakarta Utara.
Kapal berkapasitas sekitar 250 orang itu, berangkat sekitar 07.20 WIB dari Muara Angke.
20 menit berselang, di sekiar perairan Pulau G reklamasi dan Pulau Bidadari, kapal terbakar.
Ratusan penumpang di dalamnya panik.
Asap tebal membuat penumpang sesak napas dan mengaburkan pandangan.
Asap pertama kali muncul dari lantai satu kapal.
"Ada yang lompat ke laut" begitu terdengar teriakan seorang penumpang.
Penumpang di lantai satu hendak loncat dari kapal.
Hanya saja kondisi pintu keluar semakin sulit dilalui, karena api makin membesar.
Alternatif keluar dari kapal memang harus naik ke lantai dua.
"Penumpang panik rebutan pelampung. Tapi, ada yang tidak mau loncat karena menunggu keluarga. Akhirnya dorong-dorongan," ujar Ayu Purwanti (21) kepada Tribunnews.
Ratusan penumpang loncat, sisanya ada yang masih di dalam kapal.
Kondisi kapal yang padat, membuat para korban sulit menyelamatkan diri.
"Ada bapak-bapak pingsan, anaknya dalam kondisi luka bakar. Dia dikasih pelampung sama Fredi," ucap Ayu.
Seorang pria lanjut usia pingsan, setelah loncat dari kapal.
Pria itu, tak menggunakan pelampung, sehingga mengambang di lautan.
Anak perempuannya teriak minta tolong.
"Tolong, bapak saya pingsan," ucap Fredi menirukan perempuan yang teriak minta bantuan.
Fredi berenang mendekati pria lansia yang pingsan.
Pelampung yang dikenakannya, dipakaikan ke pria tersebut.
Kemudian, Fredi menariknya ke arah kapal nelayan yang sedang melintas di sekitar lokasi kejadian.
"Saya kasih jaket karena dia mau pingsan, pas saya kasih, saya tarik di laut, terus naikin ke atas kapal," tutur Fredi.
Sesampainya, di Pelabuhan Kaliadem, Muara Angke, Fredi mengatar bapak tadi ke ambulance.
Menurutnya, bapak dan anaknya tersebut, dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.