Bocah 3 Tahun Korban Selamat Terbakarnya KM Zahro Express Terus Menangis Memanggil l Ibunya
"Karena kemarin Revano setelah selamat di pelabuhan, dia nangis tapi dia tahu dan bilang, 'Papi.., mami ada di kapal itu',"
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tony Martinus Gunawan (39) korban selamat terbakarnya kapal KM Zahro Express, berusaha menguatkan diri dari kesedihan sembari menenangkan anaknya, Revano Rains Gunawan.
Bocah tiga tahun tersebut terus menangis menanyakan ibunya, Nia Kurniati (33) di ruang Sentra Visum dan Medikolegal RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (2/1/2017) siang.
Revano terus menangis meski sudah berada dalam gendongan sang ayah.
Sesekali ia berteriak memanggil ibundanya di ruang tunggu untuk para korban kecelakaan KM Zahro Express di RS Polri.
"Mami, mami... mami mana," ujar Revano di tengah tangisannya.
Tony berusaha menenangkan putranya itu dengan menepuk-nepuk punggungnya.
Tony Martinus Gunawan (39) menggendong anaknya Revano Rains Gunawan (3), yang terus menangis menanyakan ibundanya, Nia Kurniati (33), saat menunggu di ruang Sentra Visum dan Medikolegal RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (2/1/2017) siang.
Tony meyakini putranya terus menanyakan ibundanya karena sudah mengetahui jika ibundanya menjadi korban terbakarnya KM Zahro Express.
"Karena kemarin Revano setelah selamat di pelabuhan, dia nangis tapi dia tahu dan bilang, 'Papi.., mami ada di kapal itu'," ucap Tony sembari melihat wajah anaknya seraya menitikkan air mata.
Ia menuturkan saat kejadian, diri dan istrinya duduk di kursi bagian tengah kapal.
"Tapi pas di darat, Revano cuma baru ketemu dengan saya, maminya belum ketemu sampai sekarang," katanya.
Tony Martinus menceritakan dirinya bersama 12 anggota keluarga berasal dari Buah Batu, Lembang, Bandung, Jawa Barat.
Keluarga besarnya sengaja menumpangi KM Zahro Express menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu untuk liburan Tahun Baru.
Namun nahas, kapal yang ditumpangi meledak dan hangus terbakar, Minggu (1/1/2017) pagi.