Cari Penyebab Kebakaran KM Zahro Express, Polda Minta Keterangan Nakhoda dan ABK
Nakhoda kapal, empat anak buah kapal (ABK), dan dua orang syabandar telah diamankan dan masih diperiksa di kantor Direktorat Polair Polda
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat kepolisian masih mendalami penyebab kebakaran kapal Zahro Express di perairan Muara Angke, Kecamatan Penjaringan, DKI Jakarta, pada Minggu (1/1/2017) pukul 08.45 WIB.
Untuk sementara, nakhoda kapal, empat anak buah kapal (ABK), dan dua orang syabandar telah diamankan dan masih diperiksa di kantor Direktorat Polair Polda Metro Jaya.
Selain itu, pegawai dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta dan tiga orang saksi penumpang kapal nahas tersebut juga dimintai keterangan.
"Di Polair, kami amankan nahkoda berikut ABK ada empat orang, dua orang syahbandar," ujar Direktur Polair Polda Metro Jaya, Kombes Hero Hendrianto Bachtiar, kepada wartawan, Senin (2/1/2017).
Sampai saat ini, pemeriksaan untuk mencaritahu penyebab terbakarnya kapal masih dilakukan. Namun, dia tak mau mengungkap hasil pemeriksaan terhadap nahkoda dan ABK tersebut.
"Kronologis, penyebab kebakaran, seputar itu. Belum ada keterangan," kata Hero.
Sebelumnya, Kapal Zahro Express terbakar di perairan Muara Angke, Kecamatan Penjaringan, DKI Jakarta, pada Minggu (1/1/2017) pukul 08.45 WIB.
Kapal terbakar di 1 mil sebelah Barat Muara Angke saat membawa 200-an penumpang yang sebagian besar akan berwisata ke Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.
Saat ini kapal sudah berhasil ditarik oleh Kapal Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) di pelabuhan Muara Angke. Kondisi kapal gosong dan rusak berat.