Sempat Lihat Di Televisi Ibunya Selamat, Kenyataannya Sang Ibu Meninggal
"Saya sudah yakin, saya lihat sendiri ibu saya di televisi. Tapi kenapa justru disini?"
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Johan, anak Tjung Tho Kie (60) korban terbakarnya KM Zahro Express tidak menyangka ibunya meninggal dunia.
Ia diberi kabar pihak RS Polri Kramatjati melalui pesan singkat, Selasa (2/1/2017) sore bila ibunya tewas dalam musibah di Teluk Jakarta.
Dia belum bisa berbicara banyak mengenai kenyataan yang diterimanya hari ini.
Dengan tangan yang masih bergemetar, beberapa kali Johan terlihat mengusap mukanya dan menutupi bibirnya.
Baca: Bocah 3 Tahun Korban Selamat Terbakarnya KM Zahro Express Terus Menangis Memanggil l Ibunya
Dia mengatakan bahwa ibunya masih terlihat di sebuah tayangan televisi nasional dan sudah berada di daratan dengan selamat.
Namun, semua berubah ketika pesan singkat dari RS Polri yang menyatakan satu diantara jenazah yang berada di rumah sakit itu adalah ibunya.
"Saya sudah yakin, saya lihat sendiri ibu saya di televisi. Tapi kenapa justru disini?" ujarnya dengan suara gemetar saat ditemui di posko posmortem RS Polri, Jakarta, Senin (2/1/2017).
Baca: Kisah Jackson Berikan Pelampungnya Kepada Ibu Hamil Saat KM Zahro Express Terbakar
Dia bersama dengan kedua adiknya mengatakan bahwa ibunya bersama dengan anggota keluarga lainnya berencana berlibur ke Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.
Lima anggota keluarga Johan selamat dari musibah yang menghanguskan kapal buatan 2013 tersebut.
"Hanya tinggal ibu sama suster saja yang hilang. Karena mereka terlepas saat kejadian," ucapnya.
Johan menuturkan setelah kejadian itu, semua rumah sakit yang menampung korban pun disambangi dirinya dan keluarga untuk memberikan sampel DNA dan berbagai macam ciri-ciri ibunya.
Hingga akhirnya, pencarian itu berhenti ketika tim forensik menyatakan bahwa satu dari tiga jenazah yang berhasil diidentifikasi hari ini adalah ibunya.
Jenazah Tjung Tho Kie rencananya akan disemayamkan di Rumah Duka Jabar Agung sebelum akhirnya dimakamkan di kampung halamannya Pontianak, Kalimantan Barat.