Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ikram Kehilangan Ibundanya dan Masih Menunggu Kejelasan Nasib Ayahnya

Mereka menangis dan berpelukan sesaat melihat peti jenazah bertuliskan nama anggota keluarganya.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ikram Kehilangan Ibundanya dan Masih Menunggu Kejelasan Nasib Ayahnya
Tribunnews.com/ Abdul Qodir
Lima jenazah korban terbakarnya KM zahro Express dalam peti mati diserahkan pihak RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (3/1/2017). 

Setelah prosesi serah terima, satu per satu dari kelima peti jenazah dimasukkan ke dalam mobil ambulance untuk diberangkatkan ke rumah duka masing-masing.

Foto Gigi
Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Polri, Brigjen Pol Arthur Tampi, dalam jumpa pers hasil identifikasi korban KM Zahro Express di RS Polri Kramatjati, Jakarta, menyebut identifikasi korban banyak terbantu dari foto panoramid gigi.

"Tadi kami banyak terbantu dengan foto panoramid gigi, catatan dokter tentang perawatan gigi korban," ujar Arthur.

"Ada juga keluarga yang menyerahkan foto korban dalam keadaan tersenyum dengan gigi tampak sehingga kami bisa cocokkan dengan hasil pemeriksaan jenazah di postmortem," tambahnya.

Arthur menjelaskan, identifikasi kelima jenazah dilakukan dengan pencocokan data primer gigi dan data sekundernya berupa asesoris yang tertinggal dengan data postmortem korban.

Otih Sugiartih teridentifikasi berdasarkan rekam medis dan asesoris yang dikenakan, seperti sepatu putih merk Geox dan jam tangan merk Arloji.

Muhammad Nurdin teridentifikasi berdasarkan rekam medik gigi, yakni terdapat bekas tambalan dan gigi yang hilang.

BERITA REKOMENDASI

Nazwa Sarla juga teridentifikasi karena kecocokkan data gigi. Yakni terdapat gigi yang hilang, adanya tambalan serta adanya gigi molar yang belum tumbuh sempurna.

Yeti Herawati teridentifikasi atas kecocokkan data sekunder berupa tidak adanya gigi taring.

kemudian terdapat impaksi molar dan susunan gigi depan tidak beraturan atau crowded.

Sementara itu untuk Muhammad Bunyamin, petugas berhasil mengidentifikasinya berdasarkan gigi taringnya tidak ada, bentuk gigi 12 dan adanya kumis.

"Kepada keluarga korban yang anggota keluarganya belum teridentifikasi, kami mohon kesabarannya. Kami berusaha semaksimal mungkin," katanya.


Arthur Tampi mengatakan pihaknya masih kesulitan melakukan identifikasi terhadap jenazah yang ada karena masih minimnya data antimortem. Selain itu, jenazah pun kondisinya terbakar 100 persen.

"Jenazah yang belum teridentifikasi, diharapkan sebanyak mungkin keluarga memberikan informasi, terutama informasi rekam giginya," katanya.

Arthur langsung menyerahkan kelima jenazah dalam peti cokelat kepada pihak keluarga usai rilis hasil identifikasi jenazah. (abdul qodir)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas