Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga Penghadang Ahok di Lenteng Agung Marah-marah

Dua pria dan seorang wanita itu terlihat marah-marah dan menunggu kedatangan Ahok dari luar jalan.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Keluarga Penghadang Ahok di Lenteng Agung Marah-marah
Kompas.com/Kurnia Sari Aziza
Keluarga penolak kampanye calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Yakub Sobirin (65), marah-marah dan menolak kedatangan Ahok, di Gang Pepaya, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (6/1/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penghadangan kampanye calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), di Gang Pepaya, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, "berbuntut". 

Ada dua penghadang kampanye Ahok yang diamankan oleh polisi dari Polsek Jagakarsa.

Akibatnya, tiga orang yang mengaku sebagai keluarga penghadang Ahok tersebut tak terima anggota keluarganya diamankan polisi.

Dua pria dan seorang wanita itu terlihat marah-marah dan menunggu kedatangan Ahok dari luar jalan.

Mereka menolak Ahok menyambangi kawasan Lenteng Agung.

"Kami nolak. Warga Lenteng Agung menolak (Ahok)," kata Yakub Sobirin yang mengaku sebagai ayah Nahwan Hadi, seorang pria penghadang kampanye Ahok, Jumat (6/1/2017).

Saat ditanya alasannya menolak kedatangan Ahok, Yakub tak mau menjelaskan detail. Bukan kali ini saja kampanye Ahok ditolak warga.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, warga menolak kedatangan Ahok terkait kasus dugaan penodaan agama. Dalam kasus ini, Ahok berstatus terdakwa.

"Enggak usah ditanya (alasannya). Pokoknya gue tolak," ujar Yakub dengan nada tinggi.

Yakub merasa kesal. Sebab, menurut dia, rencana kampanye Ahok ini tidak dikoordinasikan dengan warga setempat.

Yakub mengaku telah menanyakan rencana kedatangan Ahok tersebut kepada pengurus RW 3 dan RT 11.

Informasi kedatangan Ahok baru didapat setelah dia menayakan langsung ke Lurah Lenteng Agung.


Menurut dia, Lurah Lenteng Agung menjelaskan bahwa Ahok hanya ingin meninjau Kali Ciliwung.

"Begitu saya tanya RW yang punya wilayah, kok enggak tahu. Saya tanya RT, Pak RT juga enggak tahu. Lurahnya saya tanya langsung," kata Yakub.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas