Pertemuan Anies dengan FPI Dianggap Sebagai Blunder Elektoral
Pasalnya, pada umumnya pemilih konservatif sudah mengenal Anies secara lama sebagai rektor Paramadina.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertemuan antara calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab dikatakan sebagai blunder elektoral pasangan tersebut.
Hal itu dikatakan oleh Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ardian Sopa yang mengatakan bahwa pertemuan itu akan menggerus suara utama dari pasangan tersebut.
"Dapat dikatakan bahwa pertemuan itu sebagai blunder elektoral bagi Anies kepada pendukung utama mereka yaitu kelas menengah atas dan muslim moderat," katanya saat di Kantor LSI, Jakarta, Selasa (17/1/2017).
Dengan pertemuan itu, menurut Ardian, banyak pemilih Anies akan berpergian karena tidak sejalan dengan apa yang sudah dilakukannya dan tidak lagi merupakan bagian dari mereka.
Pasalnya, pada umumnya pemilih konservatif sudah mengenal Anies secara lama sebagai rektor Paramadina.
Ia pun dikenal sebagai intelektual moderat, dengan gagasan tenun keberagaman dan kebangsaan.
Hal itu akan sulit menembus dan mendapat kepercayaan dari kaum muslim konservatif meski Anies sudah bertemu dengan Habib Rizieq
"Tentu tak ada yang salah dengan sikap agama yang konservatif ataupun moderat. Itu masalah interpretasi internal dan kebebasan kaum muslim sendiri. Namun jelas dua sikap agama itu memilki segmennya sendiri. Dalam banyak kasus mereka tidak harmoni," kata dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.