Cerita Petugas Damkar Tidak Makan Berjam-jam dan Nyaris Terjebak di Kepungan Api
Hal tersebut terbukti dari api yang hingga saat ini masih dalam proses pemadaman dan telah melaham hampir keseluruhan gedung blok II Pasar Senen.
Editor: Hendra Gunawan
Kebakaran yang melanda Blok I dan II Pasar Senen pada Kamis (19/1) dini hari, membuat ruko-ruko nyaris ludes terbakar. Pertokoan yang didominasi pedagang tekstil ini, membuat api menjalar ke beberapa bagian sisi gedung pasar. Beberapa pedagang bahkan sempat panik untuk segera menyelamatkan barang dagangannya, sebelum api menyambar kios yang memang belum tersentuh api.
Raut muka pasrah menyelimuti para pedagang yang hanya bisa menyaksikan tempat yang selama ini menjadi mata pencarian mereka, habis terbakar. Yuliana Safitri (40), salah satu pedagang yang kiosnya habis terbakar, hanya bisa menyaksikan kobaran api yang melahap rukonya.
Walau letak ruko Yuli, sapaan akrabnya, berada di tengah, ia membayangkan rukonya telah hangus.
"Saya mah sudah pasrah, mau gimana, ruko saya berada di tengah. Ini yang di pinggir saja sudah hangus terbakar," katanya, sambil menunggu rekannya membawa dagangannya.
Baca: Pasar Senen Terbakar, Ahok Kontak Direktur Utama Pasar Jaya
Sehari-hari, ibu dua anak ini hanya membantu sang suami berjualan baju anak-anak yang berada di blok I lantai dua. Namun, tempat ia mencari nafkah telah ludes dilalap si jago merah.
Hal serupa juga dialami Cicih (45).
Ia dan beberapa rekannya hanya bisa menyaksikan petugas pemadam kebakaran berupaya menaklukkan api, yang hingga 10 jam belum juga padam. Ruko yang ia tempati berada di blok I.
Wanita penjual tas ini belum sempat mengambil barang-barangnya di toko. Ia memperkirakan rugi ratusan juta rupiah. "Saya belum sempat ngambil barang. Orang tadi saya datang udah besar apinya. Lagi pula rumah saya jauh di daerah Pluit, jadi sampai sini sudah habis terbakar. Rugi pasti banyak, bisa ratusan juta," tuturnya
Cicih hanya bisa pasrah menghadapi musibah ini. Selama 12 tahun berjualan di Pasar Senen, ia sudah merasakan beberapa kali kebakaran. "Dulu kan juga sempat kebakaran ya, tapi sekarang kebakaran lagi. Pusing saya mas, mesti bagaimana cari uang lagi?" keluhnya.(tribunnews/yurike/dennis.rizal)