TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dukungan terhadap pasangan Anies Baswedan – Sandiaga Uno semakin bertambah. Sejumlah warga Minang yang menetap di Jakarta menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon nomor tiga tersebut.

Relawan Dunsanak Anies-Sandi menggelar konsolidasi di Hotel Balairung, Jakarta Pusat, Sabtu (21/1/217). Selain itu juga ada puluhan tokoh Minang Jakarta seperti Asril Tanjung (mantan ketua Gerakan Ekonomi dan Budaya Minangkabau), Burmalis Ilyas (Ketua Tim relawan Dunsanak Anies-Sandi), Fadli Zon (Wakil Ketua DPR RI) dan Indra Jaya Piliang (Politisi Golkar).

Burmalis Ilyas, dalam sambutannya, menyatakan bahwa kekayaan itu bukanlah akibat harta dan indah itu bukan dari pakaian.

"Tapi kekayaan sejati dan keindahan itu terlihat dari ilmu dan (budi pekerti). Dan saya melihat Anies Baswedan memiliki keduanya," ujar Burmalis dalam keterangan pers tertulisnya kepada Tribunnews, Minggu (21/1/2017).

Indra Jaya Piliang sendiri menilai Anies sebagai sosok aktivis yang dikenalnya sejak dunia kampus. Selain itu, pribadi Anies sendiri dinilai sesuai dengan budaya Minang yang menjunjung tinggi ilmu dan akhlaq.

"Anies Baswedan adalah sosok yang cocok dengan ranah Minang," tandas Indra.

Mengamini sambutan dari Burmalis, Asril Tanjung menyatakan masyarakat Minang siap mendukung Anies Baswedan dari arah manapun. "Jangan sampai awak salah memiliah," tegas Asril dengan dialek khas Minang.

Fadli Zon menyatakan, masyarakat Minang di Ibukota luar biasa banyaknya. "Namun, jangan sampai terbuai oleh angka. Kita harus menggerakkan masyarakat minang di Jakarta untuk memilih Anies Sandi," ajak Fadli Zon yang kemudian disambut tepuk tangan meriah.

Anies Baswedan bersyukur dan mengapresiasi sikap masyarakat Minang di Jakarta atas pencalonan dirinya.

Inisiator gerakan Indonesia Mengajar ini berharap masyarakat Minang dapat menjadi motor penggerak perekonomian dan turut terlibat dalam pembinaan wirausaha di Jakarta.

Dukungan ini semakin menguatkan program Anies dalam menumbuhkan wirausaha dan perekonomian Ibukota jika diamanahkan menjadi gubernur Jakarta terpilih.