''Terasa Hampa Tanpa Ira Koesno, Tapi Terasa Hangat Karena Tina Talisa''
Seperti debat sesi pertama kemarin, kehadiran moderator menjadi topik yang asyik diperbincangkan para netizen.
Penulis: Wahid Nurdin
Mantan Ketua KPK, Antasari Azhar mengagetkan orang-orang yang berada di lokasi Debat Publik Pilkada DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jumat (27/1/2017).
Antasari turun dari mobil yang ditumpanginya ke lokasi debat dan serta mendapat kawalan lebih dari pihak kepolisian yang sedang berjaga di lobby utama.
Antasari terlihat mengenakan batik berwarna hitam dengan corak kuning.
Ia datang bersama dengan Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz.
Tanpa sepatah kata, Antasari terus menerobos barisan polisi yang berada di lobby hotel dan melewati pintu x-ray yang berdiri di antara pintu masuk.
Di dalam ruang debat, Antasari duduk di deretan VIP bersama dengan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, Komisioner KPU RI Sigit Pamungkas, serta pimpinan partai politik lainnya.
Wapres Bandingkan Debat di Indonesia dan Amerika
Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, aksi saling Serang personal atau pribadi seseorang di dalam sebuah debat publik, bukanlah perkara mudah untuk dihindari.
Namun, dibandingkan debat publik yang berlangsung di Amerika Serikat, debat publik di Indonesia relatif lebih sopan.
"Kita lumayan dibanding dengan luar negeri, masih lumayan kita, masih lebih sopan," kata Kalla di Istana Wapres, Jumat (27/1/2017).
Kalla menanggapi pertanyaan awak media soal masifnya aksi saling Serang personal kandidat saat debat publik Pilkada DKI Jakarta putaran pertama.
Wapres lantas membandingkan aksi saling Serang itu dengan debat publik saat Pilpres AS 2016.
"Coba di Amerika, Trump dan Hillary saling masalah pribadi lah macam macam, istri bagaimana, macam-macam kan," ujarnya.
Sebagai orang yang pernah merasakan debat publik saat Pilpres 2014 lalu, Wapres mengatakan, masyarakat tak hanya memilih seseorang lantaran program kerja yang ditawarkan.