Pencuri Spesialis Pecah Kaca Mobil Ditembak Saat Coba Seruduk Polisi Dengan Sepeda Motor
Komplotan penjahat jalanan berhasil dilumpuhkan jajaran Polres Tangerang Selatan, Jumat (27/1/2017) malam.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Komplotan penjahat jalanan berhasil dilumpuhkan jajaran Polres Tangerang Selatan, Jumat (27/1/2017) malam.
Satu di antara kawanan spesialis pecah kaca mobil tersebut ditembak mati polisi.
Peristiwa berlangsung di Jalan Raya Pamulang 2, Benda Barat 8, Tangerang Selatan.
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 20.15.
Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alexander menjelaskan kejadian berawal saat jajarannya sedang melakukan patroli wilayah.
Petugas melihat dua orang yang mencurigakan mengendarai Satria FU nomor polisi B 3026 EIU.
Saat itu, seorang yang dibonceng turun dari sepeda motor lalu mengarah ke sebuah mobil yang diparkir.
Kemudian, ia menyenter ke arah mobil Terrios tersebut.
Baca: Adri Tewas Ditembak Pencuri Sepeda Motor Setelah Pergoki dan Berkelahi Dengan Pelakunya
Pelaku mengintip isi mobil dan mencongkel kacanya.
Lalu, mereka mengambil tas warna merah yang ada di dalamnya.
Ketika berhasil mengambil tas tersebut, tersangka mengarah ke rekannya yang sudah menunggu di atas motor.
Polisi pun bergegas berusaha menghentikan langkah mereka.
Petugas melayangkan tembakan peringatan.
Namun, sayangnya para tersangka ini tak mengindahkan.
"Mereka melakukan perlawanan dan berusaha menabrak anggota kami," ujar Alexander kepada Warta Kota pada Sabtu (28/1/2017).
Tersangka bernama Wawan yang menjadi eksekutor tewas ditembak polisi.
Sedangkan Safriyanto yang memboncengnya juga terkapar dan saat ini mendapat perawatan di RS Kramatjati.
"Kami memberi tembakan tegas mengarah badan pelaku," ucapnya.
Menurut Alexander, kawanan spesialis pecah kaca mobil ini merupakan pemain lama.
Mereka berjumlah empat orang saat melancarkan aksi.
"Ada dua orang lagi yang berhasil melarikan diri. Mereka di antaranya Syahrul dan Anton, saat ini kami sedang melakukan pengejaran," katanya.
Komplotan tersebut sudah malang melintang beraksi di sekitar Tangerang Selatan.
"Mereka sudah melakukan tindakan kejahatan serupa lebih dari enam kali," kata Alexander.
Penulis: Andika Panduwinata