Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur Jakarta Anies Baswedan berniat memisahkan dinas Pariwisata dan Kebudayaan bila nanti terpilih dalam Pilkada DKI.

Hal itu diutarakan Anies usai menghadi‎ri acara panggung rakyat, Konser Dangdut bertajuk 'Bahagia Bersama Idaman warga" di Ciracas, Jakarta Timut, Kamis (2/2/2017).

Konser yang digelar Partai idaman tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap Anies-Sandi di Pilkada DKI.

"Kami mempertimbangkan untuk tidak menjadikan satu antara Kebudayaan dengan pariwisat‎a," kata Anies.

Sekarangan ini pengembangan bidang kebudayaan dan‎ pariwisata berada dalam satu Dinas di Satuan Kerja Perangkat Daerah, Pemprov DKI, yakni Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) .

Penyatuan tersebut menurut Anies merupakan warisan zaman dulu yang harus diubah.

Pemisahan dilakukan karena menurut Anies, kebudayaan dan pariwisata merupakan dua bidang yang sangat berbeda.

‎"Yang satu pariwisata adalah aktivitas komersial, aktivitas perekonomian, yang satu adalah budaya dan kita ingin mengembangkan kebudayaan," katanya.

Pengembangan kebudayaan menurut Anies tidak dapat disatukan karena tidak berorientasi pada aspek komersial atau keuntungan. Melainkan bertujuan untuk merawat dan melestarikan budaya itu sendiri. ‎

Oleh karenya ke depan Anies akan membenahi sejumlah Pusat kebudayan yang ada di Jakarta, salah satunya Taman Ismail Marzuki yang berada di Kawasan Menteng jakarta Pusat.

Selain itu ia akan mengajak bekerja dengan para Seniman untuk mengelola dan mengembang tempat yang menjadi pusat kebudayaan tersebut.

‎"Kemarin saya ke tim Taman Ismail Marzuki merasakan betul betapa tempat ini Harusnya menjadi tempat yang Garda terdepan kegiatan kebudayaan ," katanya.