Sikapi Hasil Survei Litbang Kompas, Gerindra: Suara Ahok Akan Hancur di Wilayah Jakarta Utara
"Di Jakarta Utara yang jadi basis PDIP. Saya yakin Anies- Sandi akan menang. Suara Ahok akan hancur di wilayah Jakarta Utara dan itu sudah pasti,"
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei Litbang Kompas menunjukkan adanya pengalihan dukungan dari pasangan Agus-Sylvi kepada Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
Wakil Ketua Uum Partai Gerindra Arief Poyuono menilai kenaikan elektabilitas Anies-Sandi disebabkan kerja keras relawan.
Arief mengatakan masyarakat kini telah mengetahui kualitas Anies-Sandi dibanding kedua pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI lainnya.
Baca: Kampanye Ahok Tak Berizin, Panwascam Cakung Adu Mulut Dengan Relawan
Padahal, kata Arief, biaya kampanye Anies-Sandi paling kecil.
"Kenaikan elektabilitas Anies-Sandi akan terus meningkat sampai satu hari jelang pemilihan," kata Arief melalui pesan singkat, Kamis (9/2/2017).
Gerindra berharap elektabilitas Anies-Sandi bisa naik dua kali lipat dari saat ini menjadi 43 persen.
Arief meyakini suara pasangan Ahok-Djarot akan mengalami penurunan.
Hal itu terkait dugaan sadapan yang mendikreditkan Ketua MUI Maruf Amin.
Maruf, kata Arief, merupakan tokoh NU yang sangat dihormati di Jakarta khususnya Jakarta Utara.
"Di Jakarta Utara yang jadi basis PDIP. Saya yakin Anies- Sandi akan menang. Suara Ahok akan hancur di wilayah Jakarta Utara dan itu sudah pasti," kata Arief.
Diberitakan Kompas.com, hasil survei yang dilakukan Litbang Kompas menunjukkan adanya penurunan elektabilitas pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan satu DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Dalam survei yang dilakukan pada 28 Januari - 4 Februari 2017, elektabilitas Agus-Sylvi sebesar 28,2 persen.
Angka tersebut menurun 8,9 persen jika dibandingkan survei Litbang Kompas pada 7-15 Desember 2016 yang menunjukkan elektabilitas Agus-Sylvi sebesar 37,1 persen.
Analisis terhadap penurunan yang dialami Agus-Sylvi mengungkapkan, terdapat sekitar 25 persen responden yang mengalihkan dukungannya kepada pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Kemudian, 9 persen pemilih Agus-Sylvi beralih memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat dan 4 persen berubah menjadi pemilih bimbang.
Meskipun tergerus, pasangan Agus-Sylvi tetap didukung 62 persen responden yang pada survei Desember 2016 lalu memilih pasangan ini.
Perubahan pola dukungan tidak lepas dari situasi politik yang berkembang di masyarakat dan berbagai aksi kampanye yang semakin memperjelas sosok dan komitmen mereka dalam memimpin
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.