KPK Diminta Membuka Diri terhadap Kritikan Masyarakat
Imam Prasodjo menyambut baik adanya diskusi tersebut. Menurutnya perlu ada komunikasi intensif antara KPK dengan publik.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah tokoh hadir dalam diskusi publik yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (9/2/2017) kemarin. Mereka di antaranya mantan Ketua MK Mahfud MD, Sosialog Imam Prasodjo, pimpinan ICW Adnan Topo Husodo.
Dalam pertemuan yang digelar di auditorium gedung lama KPK itu, para tokoh diminta menjadi narasumber memberikan masukan serta kritik membangun pada kinerja KPK.
Imam Prasodjo menyambut baik adanya diskusi tersebut. Menurutnya perlu ada komunikasi intensif antara KPK dengan publik.
"Alangkah baiknya bila pertemuan antar elemen masyarakat rutin digelar. KPK perlu membuka diri karena kritik bagian dari perbaikan," tegas Imam Prasodjo.
Baca: Djarot Sebut Para Saksi akan Awasi Jalannya Pilkada DKI di TPS
Selain itu, Imam Prasodjo juga berpendapat dirinya puas dengan kinerja kepolisian dan kejaksaan yang semakin kuat.
Sehingga apabila digabungkan dengan lembaga hukum yang lain maka penegakan hukum di kasus korupsi akan kian membaik.
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengaku menghargai adanya sejumlah kritikan pedas dari masyarakat terhadap KPK.
Dia pun menyadari beberapa kali memang KPK tidak dapat memenuhi kepuasan masyarakat.
"Kritik membangun memang harus kami terima jangan merasa semua tindakan benar. Masukan dari para tokoh sudah barang tentu tidak akan bisa memuaskan apa yang diminta melainkan kami tampung. Kami akan selalu mencoba memperbaiki diri," tambahnya.