Pendukung Ahok-Djarot Gelar Apel Anti Politik Uang
Mereka berasal dari kader Taruna Merah Putih (TMP) DKI Jakarta dan Relawan Merah Putih (RMP) DKI Jakarta.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ribuan pendukung Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama- Djarot Syaiful Hidayat menggelar Apel Siaga dan Deklarasi Anti Money Politics (Politik Uang) di Jakarta Kemayoran Expo, Sabtu (11/2/2017) sore.
Mereka berasal dari kader Taruna Merah Putih (TMP) DKI Jakarta dan Relawan Merah Putih (RMP) DKI Jakarta.
Ketua Umum DPP RMP, Kiki Sidabutar mengatakan, apel siaga merupakan bentuk kesungguhan seluruh pendukung Ahok-Djarot, khususnya TMP dan RMP untuk memenangkan pasangan calon nomor 2 satu putaran.
"Selama ini kita telah kerja keras menyakinkan hati warga dengan cara door to door. Apel siaga ini bentuk kebulatan tekad kami memenangkan Ahok-Djarot," kata kiki.
Kiki mengatakan seluruh kader RMP telah berkomitmen untuk memenangkan pasangan Ahok-Djarot. Baginya kemenangan ini merupakan kemenangan untuk seluruh warga DKI Jakarta.
"Jakarta rindu pemimpin yang bekerja untuk mensejahterakan seluruh warganya dengan kinerja nyata. Ahok-Djarot telah membuktikannya," ujarnya.
Selain itu, Kiki mengatakan bahwa RMP akan mengawal jalannya Pilkada berlangsung jujur dan adil. Maka itu, RMP akan mengambil bagian mengawal dan mengawasi jalannya pilkada ini bersih dari praktik politik uang.
"Deklarasi Anti Money Politics ini menunjukakan bahwa Ahok-Djarot ingin menang dengan cara yang benar dan sesuai aturan. Bukan dengan menghalalkan segala cara," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP TMP Maruarar Sirait yang bertindak sebagai pememimin apal siaga mengintruksikan kepada seluruh kader TMP dan RMP untuk berjuang sekuat tenaga untuk memenangkan pasangan Ahok-Djarot satu putaran.
"Dengan kerja keras dan kerja cerdas kemenangan Ahok-Djarot satu putaran bukan hal yang mustahil," katanya.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Ara ini juga mengintruksikan kepada seluruh kader TMP dan RMP untuk mengawal pilkada DKI Jakarta berjalan bersih dan jujur. Ia berharap pilkada DKI Jakarta bersih dari praktik politik uang.
"Kita harus kawal pilkada ini dengan benar. Apabila ada yang melangar segera tangkap dan laporkan kepada pihak yang berwenang," katanya.
Ia juga menegaskan bahwa kemenangan ahok-Djarot harus jujur, adil dan tidak menghalalkan segala cara.
"Kita tidak ingin curang dan kita tidak ingin dicirangi," tegasnya.