Suasana di Posko Agus-Sylvi, Nonton Penghitungan Cepat Batal Hingga Pernyataan Pers Diundur
Ratusan kursi beralaskan kain putih tersusun rapi di Wisma Proklamasi 41, lokasi posko pemenangan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan kursi beralaskan kain putih tersusun rapi di Wisma Proklamasi 41, lokasi posko pemenangan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni, Rabu (15/2/2017).
Tenda putih biru besar hampir menutupi seluruh halaman Wisma Proklamasi.
Markas pemenangan itu rencananya memang akan digunakan untuk menyelenggarakan nonton bersama hitung cepat Pilkada Jakarta 2017.
Rencana acara akan dihadiri Agus Yudhoyono, Sylviana Murni, Susilo Bambang Yudhoyono, dan tokoh-tokoh Partai Demokrat.
Namun sore itu, hingga pukul 17.30 WIB, noton bareng maupun konferensi pers belum juga dimulai.
Kursi-kursi yang tersusun rapi mulai tidak tertata lagi.
Baca: Ahok Menang di TPS Agus Yudhoyono
Orang-orang yang tadinya memenuhi kursi-kursi yang disediakan menghilang entah ke mana.
Bahkan petugas logistik terlihat menumpuk kursi-kursi tersebut.
Sementara itu tokoh-tokoh Partai Demokrat sibuk lalu lalang keluar masuk Kantor DPP Partai Demokrat tersebut.
Padahal beberapa tokoh seperti cawagub Sylviana Murni, Syarief Hasan, Agus Hermanto, dan Dede Yusuf terlebih dahulu datang di Wisma Proklamasi.
Sylviana Murni dan Dede Yusuf awalnya tetap optimis menghadapi Pilkada Jakarta 2017.
"Kita harus tetap optimis nanti kita lihat hasilnya bersama di sini," ujar Sylviana Murni memasuki Wisma Proklamasi.
Sylviana Murni sendiri hadir sekitar pukul 14.30 WIB.
Baca: Di Empat TPS Dekat Rumahnya, Suara Sylviana Kalah Telak
Akan tetapi secara tiba-tiba, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat HincaPanjaitan dan Ketua DPD Jakarta Partai Demokrat Nachrowi Ramli keluar dari Wisma Proklamasi untuk menuju Kuningan, yakni kediaman SBY di mana Agus Yudhoyono berada.
"Nanti ya, saya ada urusan," jelas Hinca Panjaitan yang menuju ke Kuningan sekitar pukul 15.30.
Tak berapa lama hadir pula tim Humas Partai Demokrat dan Wasekjen Partai Demokrat, Imelda Sari dan Didi Irawadi Syamsudin.
Pukul 17.00, Hinca Panjaitan dan Nachrowi Ramli kembali lagi ke Wisma Proklamasi.
Mereka membawa kabar konferensi pers akan diundur menjadi pukul 20.30.
"Konferensi pers diundur menjadi pukul 20.30 dan biarkan kami bekerja menyiapkan nanti," jelas Hinca Panjaitan.
Baca: Anies-Sandi Unggul di Komplek Kopassus Cijantung
Ia sendiri enggan menjelaskan alasan pemunduran waktu konferensi pers tersebut.
Tak lama berselang Sylviana Murni yang justru keluar dari Wisma Proklamasi menuju mobil Pajero Sport Putihnya.
Ia juga enggan menjelaskan ke mana dirinya menuju.
"Nanti saja ya kita sampaikan di Wisma Proklamasi," ucap Sylviana Murni.
Mantan Walikota Jakarta Pusat itu diketahui tiba di kediaman SBY di sekitar pukul 17.44.
"Iya Mpok Sylvi baru sampai," ujar seseorang yang berada di sekitar kediaman SBY.
Pendungkung lesu
Sebelum acara nobar hitung cepat yang rencananya dimulai pukul 15.00, banyak relawan yang telah hadir di Wisma Proklamasi.
Mereka mengenakan pakaian Agus-Sylvi sembari menyantap makanan dan minuman yang disediakan.
Namun, hingga pukul 18.00 WIB konferensi pers belum juga dimulai.
Baca: Anies-Sandi Unggul di Pasar Ikan, Warga: Ahok Jangan Dikasih Napas
Beberapa pendukung ada yang meninggalkan lokasi dan masih ada yang menunggu.
"Saya pilih pulang mas karena informasi yang saya terima nobar tidak jadi. Kasihan ada anak istri di rumah," jelas seorang relawan.
Memang hasil hitung cepat sementara memberikan hasil mengecewakan bagi Agus-Sylvi di banyak tempat.
Bahkan di TPS lokasi Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni mencoblos mereka mengalami kekalahan.
Di TPS 06 Taman Cibeber, Jakarta Selatan tempat Agus Yudhoyono memberi hak suara, paslon nomor satu kalah dari pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat dengan perolehan 127 suara berbanding 286.
Sementara di TPS 103 Pondok Kelapa, Jakarta Timur tempat Sylviana Murni memberi hak suara hanua meraup 88 suara, kalah dari paslon nomor dua yang meraup 284 suara.